TARI Legong merupakan tarian tradisional khas Bali yang langka. Namun, tarian ini diyakini mampu terus berkembang karena tidak terikat agama.
Tidak seperti tarian tradisional Bali, Tari Legong tidak menganut unsur ritual. Oleh karenanya, Maestro Tari Legong, Bulantrisna Djelantik mengatakan Tari Legong terus berkembang sehingga menjadi milik bersama.
"Sekarang tari legong terus berkembang, karena tidak terikat agama sehingga milik kita semua," ujarnya saat jumpa pers Pagelaran Tari "Kemilau Legong" di Dapoer Ciragil, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2014).
Menurut Bulantrisna, Tari Legong merupakan salah satu tarian yang memang seni pertunjukkan. Seni Tari Legong tidak terikat ritual sehingga murni seni tari.
"Seiring perkembangan zaman banyak tarian tidak terikat dengan agama dengan misi memperkenalkan kesenian dan budaya, sehingga tidak terikat dengan agama," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(jjs)