Megah! Museum Batik Pekalongan, Dulu Kantor Pabrik Gula Belanda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Megah! Museum Batik Pekalongan, Dulu Kantor Pabrik Gula Belanda

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 02 Jan 2024 05:12 WIB
Museum Batik Pekalongan
Museum Batik Pekalongan. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Museum Batik Pekalongan menempati bangunan peninggalan Belanda. Dulu, bangunan megah itu adalah kantor pabrik gula.

Museum Batik Pekalongan diresmikan pada 12 Juli 2006. Sebelumnya, bangunan yang ditempati museum ini sempat berganti-ganti fungsi.

Menurut penuturan edukator Museum Batik Pekalongan, Denny, pada mulanya bangunan museum ini digunakan sebagai kantor keuangan pabrik gula di keresidenan Pekalongan. Gedung itu diperkirakan dibangun antara 1906 hingga 1924.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah juga dijadikan balai kota Pekalongan, tempat berkantornya wali kota. Pernah juga dijadikan beberapa kantor instansi pemerintah sebelum jadi museum," kata Denny.

Meski telah berusia ratusan tahun, bangunan yang ditempati museum ini masih kokoh. Keaslian bangunan juga tetap dipertahankan.

ADVERTISEMENT

"Sebagian besar orisinil. Untuk renovasi hanya pengecatan tapi secara struktur masih asli," ujarnya.

Nuansa Belanda memang kental terasa di Museum Batik Pekalongan. Pilar-pilar tinggi besar, dinding batu, hingga ubin abu-abu seolah menjadi napak tilas pendudukan Belanda di masa lampau.

Selain mengagumi kemegahan bangunan peninggalan Belanda, traveler tentunya dapat belajar mengenai batik di Museum Batik Pekalongan. Museum ini menyimpan hampir 1200 koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia dan dunia.

Di sana terdapat 3 ruang pamer, ruang workshop, ruang audiovisual, aula, dan ruang dekranasda yang menjual kain-kain batik.

Traveler yang penasaran dapat berkunjung ke Museum Batik Pekalongan yang terletak di Jalan Jetayu Nomor 3, Panjang Wetan, Pekalongan Utara. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB.

Harga tiketnya adalah Rp 5 ribu untuk dewasa, Rp 2 ribu untuk anak-anak dan pelajar, dan Rp 10 ribu untuk turis mancanegara.



Simak Video "Pacu Adrenalin Dengan River Tubing di Ekowisata Petungkriyono, Pekalongan"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Dulu, Kini, dan Nanti Batik Pekalongan
Dulu, Kini, dan Nanti Batik Pekalongan
5 Konten
Batik Pekalongan tidak hanya ada di tangan perajin besar, tetapi juga digarap di rumah-rumah warga. Batik Pekalongan eksis ejak 1800-an hingga kini dengan kekhasan sehingga tak sama dengan batik Solo atau Yogyakarta. Kota inilah kota batik.
Artikel Selanjutnya