Anti Mainstream! Mengarungi Sungai Progo Naik Gethek Bambu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Anti Mainstream! Mengarungi Sungai Progo Naik Gethek Bambu

Eko Susanto - detikTravel
Kamis, 24 Sep 2020 22:45 WIB
Wisata naik gethek bambu menyusuri Sungai Progo
Foto: Wisata naik gethek bambu di Sungai Progo (Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Tak jauh dari Candi Borobudur, ada wisata anti mainstream yang layak traveler coba. Mengarungi Sungai Progo dengan naik gethek bambu. Berani tidak?

Ada wisata baru yang unik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Wisatawan bisa menikmati Wisata Gethek Bambu dengan mengarungi keindangan Sungai Progo. Lokasi Wisata Gethek Bambu ini berada di Dusun Pucungan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur.

Jika dari Candi Borobudur untuk sampai lokasi sekitar 15 menit. Rute yang dituju, wisatawan bisa mencari jalur alternatif menuju Kulon Progo, DIY. Nanti setelah melintas Desa Candirejo, nantinya wisatawan akan menemukan papan nama Wisata Gethek Bambu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung nantinya berjalan melewati jalan setapak, kemudian nantinya akan menemukan Sungai Progo. Jika pengunjung datang membawa mobil pribadi, mobil diparkir di pinggir jalan, kemudian menyusuri jalan setapak.

Sedangkan pengunjung yang datang dengan sepeda motor bisa dibawa, namun parkir, terus berjalan kaki menuju lokasi. Sedangkan para pegowes bisa membawa sepedanya hingga di pinggir Sungai Progo.

ADVERTISEMENT
Wisata naik gethek bambu menyusuri Sungai ProgoWisata naik gethek bambu menyusuri Sungai Progo Foto: Eko Susanto/detikcom


Di lokasi ini ada dua Gethek Bambu yang panjangnya 16 meter maksimal mampu membawa 15 orang. Kemudian yang satunya mampu membawa maksimal 7 orang. Nantinya wisatawan akan diajak mengarungi Sungai Progo dengan pemandangan pohon bambu.

Selain naik di atas Gethek Bambu, pengunjung bisa juga menikmati menu makanan yang telah dipesan sebelumnya. Untuk sekali sewa Gethek Bambu, butuh waktu sekitar 20-30 menit.


Tarif sewanya sebesar Rp 30.000 untuk kapasitas 6 orang. Adapun Wisata Gethek Bambu ini resmi dibuka semenjak 18 Agustus 2020.

"Awal mula Wisata Gethek Bambu ini terbentuk karena ada pandemi Corona. Karena di sini banyak pemuda-pemudi yang belajar dan bekerja di rumah sehingga punya ide membuat gethek ini. Dulunya pernah ada tahun 2008, karena erupsi Merapi 2010 sehingga terkena banjir, akhirnya sekarang kita berniat membuat lagi untuk mengisi kegiatan pada pandemi," kata Hani Sasetya, salah satu pengelola Wisata Gethek Bambu saat ditemui di lokasi, Rabu (23/9/2020).

Wisata naik gethek bambu menyusuri Sungai ProgoBisa melompat ke Sungai Progo Foto: Eko Susanto/detikcom


Rupanya dari awalnya cuma iseng belaka, kini banyak orang yang tertarik buat mencoba.

"Alhamdulillah ternyata hasilnya bisa dinikmati oleh banyak orang terutama pada Sabtu dan Minggu banyak pengunjung datang ke sini dan bisa mengenal gethek itu apa," imbuh Hani.