Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Doa Puasa Hari ke-20 Ramadhan: Bacaan Arab-Latin & Kemuliaan Puasa

Doa puasa hari ke-20, doa puasa hari kedua puluh dalam bahasa Arab, latin, artinya serta kemuliaan puasa bagi kehidupan.

Doa Puasa Hari ke-20 Ramadhan: Bacaan Arab-Latin & Kemuliaan Puasa
Ilustrasi Doa Buka Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Bagaimana bacaan doa puasa hari ke-20 Ramadhan?

Puasa di bulan Ramadan tidak hanya salah satu cara untuk melatih diri dalam menahan rasa haus dan lapar.

Namun juga diharapkan mampu membawa dampak positif pada kehidupan setelah menjalankan perintah agama tersebut.

Di dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 183, Allah SWT juga telah berfirman bahwa:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Mengutip laman NU Online via artikel denga judul "Keterangan Lengkap Puasa Ramadhan dalam QS Al-Baqarah", puasa sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an di atas dapat menghasilkan kesucian jiwa, keikhlasan, serta ketulusan dalam diri manusia.

Selain itu, puasa juga menjadi ajang untuk mawas diri serta menambah ketakwaan manusia terhadap Sang Pencipta.

Sementara dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW telah banyak mengungkapkan perihal keistimewaan puasa di bulan Ramadan.

Di antaranya ialah melalui riwayat Ibnu Majah, dari Abu Hurairah ia berkata:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni".

Riwayat Muslim menuturkan:

"Bila bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan pun dibelenggu".

Artinya, begitu mulia bulan Ramadan dan umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa hingga berpotensi menghadirkan sejumlah balasan dan pahala.

Meskipun demikian, puasa yang telah dijalankan tersebut setidaknya juga mampu membawa dampak positif bagi kehidupan.

Maka, selain mampu menahan rasa lapar dan dahaga di siang hari, puasa selayaknya bisa memberikan efek terutama demi menambah semangat ibadah dan nilai ketakwaan terhadap Allah SWT, sebagaimana dituliskan melalui surah al-Baqarah ayat 183.

Menyikapi hal tersebut, menurut pandangan Haedar Nashir, seperti dikutip laman Suara Muhammadiyah, puasa seharusnya bisa melahirkan pribadi yang semakin bersih dan merupakan proses untuk revolusi rohani.

"Saya mencoba meletakkan puasa sebagai kanopi, sebagai teras rohani kita agar dengan ketaqwaan yang terus kita bangun itu, melahirkan diri kita yang semakin bersih, suci lahir dan batin dalam makna bahwa puasa adalah proses revolusi rohani," tutur Haedar Nashir.

Ditambahkan, puasa yang dikerjakan tersebut juga harus menjadi puasa secara lahir batin, menyatu dengan rangkaian ibadah lain, terkait dengan kegiatan sunah seperti mencari ilmu, membaca Al-Qur'an, hingga menerapkannya dalam kehidupan, dan terakhir adalah peluang untuk beramal soleh.

Berbicara mengenai sedekah Ramadan, hadis riwayat Bukhari dan Muslim mampu menjelaskan perihal keistimewaannya:

"Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan".

Sementara terkait penerapan puasa dalam kehidupan sehari-sehari, disebutkan oleh Haedar Nashir bahwa Kita harus menjadi uswah hasanah dalam hal keselarasan kata dan tindakan.

"Yang kedua puasa dan seluruh nilai keislaman kita menjadi kekuatan ilmu yang mencerahkan, yang terakhir amaliah kita itu harus juga membawa kemajuan," katanya.

Doa Puasa Hari ke-20 bulan Ramadhan

Berikut adalah doa puasa hari keduapuluh dalam bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya.

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Latin:

Allahumma-ftahlî fîhi abwâbal jinâni wa aghliq 'annî fîhi abwâban nîrâni wa wafqnî fîhi li tilâwatil qur'âni yâ munazzilas sakînati fî qulûbil mu'minîn

Terjemahannya:

"Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu surga, tutuplah untukku di bulan ini pintu-pintu neraka, dan berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca al-Quran, wahai Penurun ketenangan di hati Mukminin."

Kemuliaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadan mempunyai sisi kemuliaan tersendiri jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Yakni satu malam nilainya lebih dari seribu bulan. Dalam hadis riwayat Ahmad, dituliskan:

"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan".

Selain keberkahan yang ada di bulan Ramadan, seperti diceritakan lewat hadis di atas, pada bulan yang suci ini para penghuni neraka juga dibebaskan dari belenggunya.

Seperti dikutip dari laman NU Online, hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan,"Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup.

"Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka,".

Kemuliaan lain dalam bulan ramadan yakni diampuninya dosa-dosa bagi orang yang banyak beribadah pada bulan tersebut.

Hal ini bersandar pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim dengan bunyi,"Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Infografik SC Doa Puasa Hari ke20 Ramadan

Infografik SC Doa Puasa Hari ke20 Ramadan. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait DOA PUASA RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani