Menuju konten utama
Manajemen Perkantoran

Apa Itu Standar Penampilan Diri dan Hal yang Harus Diperhatikan

Apa yang dimaksud dengan standar penampilan dan meliputi apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Standar Penampilan Diri dan Hal yang Harus Diperhatikan
Ilustrasi penampilan pekerja wanita kantoran. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Setiap pekerja profesional, khususnya di sektor formal perlu memperhatikan standar penampilan diri dalam menjalankan tugasnya.

Standar penampilan diri membantu setiap pekerja untuk tampil prima dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Namun, apa yang dimaksud standar penampilan diri dan apa saja yang menjadi standar penampilan pribadi?

Secara umum, standar penampilan diri adalah aturan yang menentukan bagaimana seseorang seharusnya berpenampilan dalam lingkup profesional.

Standar penampilan pribadi membantu individu mengetahui mana penampilan yang sebaiknya ditunjukkan dan mana yang tidak. Standar penampilan yang baik bisa berbeda-beda dalam setiap budaya kerja.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pekerja profesional untuk tampil sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang dijunjung perusahaan atau lingkungan sekitar.

Pengertian Standar Penampilan Pribadi

Standar penampilan pribadi adalah seperangkat aturan yang menjadi pedoman bagi individu dalam menentukan penampilannya.

Menurut Tri Sulistiowati dalam Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran (2022) standar penampilan pribadi berkaitan langsung dengan citra atau image perusahaan.

Para pekerja di suatu perusahaan tentunya akan berhadapan dengan masyarakat yang dalam hal ini konsumen atau klien. Para pekerja dengan penampilan yang baik tentunya akan memberikan citra baik pula ke masyarakat.

Standar penampilan diri para pekerja biasanya ditentukan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh masing-masing perusahaan. Umumnya, nilai-nilai perusahaan juga disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di lokasi operasional perusahaan.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa standar penampilan pribadi menjadi refleksi dari nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Perlu diketahui bahwa standar penampilan pribadi tidak hanya mencakup penampilan fisik suatu individu. Standar ini juga mengatur soal kepribadian dan tingkah laku individu agar sesuai nilai-nilai yang dijunjung perusahaan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Berpenampilan

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam berpenampilan sesuai standar. Masih menurut Sulistiowati, hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memenuhi standar penampilan diri meliputi kondisi kesehatan, penampilan prima, dan etika.

Ketiga hal penting dalam berpenampilan sesuai standar tersebut bisa dijabarkan dengan upaya-upaya berikut:

1. Memastikan kondisi kesehatan

Kondisi kesehatan adalah hal yang penting untuk diperhatikan dalam berpenampilan sesuai standar. Kesehatan yang dijunjung tinggi dalam standar penampilan pribadi bukan hanya kesehatan fisik, tetapi juga mental.

Para pekerja yang sehat tentu memiliki penampilan yang baik pula. Tak hanya itu, dalam kondisi sehat pekerja juga bisa memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan.

2. Memahami budaya dan nilai-nilai perusahaan

Budaya dan nilai-nilai perusahaan adalah faktor penentu standar penampilan diri para karyawannya. Budaya dan nilai-nilai perusahaan umumnya disampaikan kepada seluruh pekerja sejak awal masa orientasi.

Pekerja dapat berpegang teguh pada budaya dan nilai-nilai perusahaan tersebut untuk menentukan penampilannya di dunia kerja.

3. Menerapkan etika profesi

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam standar penampilan diri adalah penerapan etika profesi.

Menurut Zulkarnain dan Sumarsono dalam Manajemen Perkantoran Profesional (2015) etika perkantoran yang harus diterapkan oleh semua pekerja berkaitan dengan:

    • integritas;
    • perilaku sopan;
    • kepribadian baik;
    • inisiatif dan cepat tanggap;
    • keramah tamahan;
    • perilaku bijaksana;
    • saling menghormati.
Menerapkan etika dalam penampilan dapat mencerminkan karakter individu dan menciptakan kesan yang kuat pada orang lain.

4. Menentukan busana yang tepat dan serasi

Busana yang tepat dan serasi juga merupakan hal yang penting dalam tandar penampilan pribadi. Pekerja sebisa mungkin menggunakan busana yang sesuai dengan standar operasional di lingkungan kerja untuk tampil baik.

Beberapa perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang pelayanan konsumen, memberikan seragam khusus bagi pekerjanya. Namun, ada juga perusahaan yang membebaskan pekerja untuk memakai busana apapun selama itu formal dan sopan.

Contoh busana kerja yang tepat bagi pekerja pria termasuk kemeja, jas, dasi, celana bahan, dan sepatu pantofel. Sedangkan wanita bisa berupa kemeja, blazer, rok atau celana bahan, dan sepatu oxford.

5. Memakai riasan dengan tepat

Riasan memang boleh dikenakan para pekerja untuk meningkatkan penampilan diri. Namun, pastikan terlebih dahulu apakah perusahaan memperbolehkan para pekerjanya untuk mengenakan riasan.

Pasalnya, beberapa profesi seperti kepolisian, militer, dan lainnya memiliki aturan khusus terkait penggunaan riasan. Di sisi lain, pekerjaan seperti penjualan kosmetik, layanan konsumen, dan sebagainya sangat disarankan menggunakan riasan.

6. Menampilkan sikap ramah dan percaya diri

Standar penampilan pribadi lainnya yang perlu diperhatikan adalah sikap ramah dan percaya diri. Sikap ramah dan percaya diri diperlukan untuk meningkatkan komunikasi yang baik dengan klien dan rekan kerja.

Tak hanya itu, sikap ramah dan percaya diri juga dapat menciptakan kesan diri yang baik.

7. Memastikan kebersihan diri

Kebersihan diri juga merupakan faktor kunci dalam mencapai penampilan yang baik. Pastikan untuk selalu memastikan kebersihan diri dalam setiap kegiatan profesional.

Memastikan kebersihan diri bisa dengan cara mandi dengan teratur, menjaga gigi dan kuku dalam keadaan bersih, dan menjaga aroma tubuh yang segar.

8. Menata rambut dengan rapi

Gaya rambut yang rapi dan terawat adalah bagian penting dari penampilan pribadi. Rambut yang dirawat dengan baik juga mencerminkan kesopanan dalam konteks profesional.

Menjaga rambut tetap rapi bisa menunjukkan bahwa pekerja menghormati nilai dan norma yang berlaku. Tak hanya itu, rambut yang rapi juga memberikan kesan baik terhadap orang-orang yang ditemui selama menjalankan tugas.

9. Memilih jenis aksesori yang tepat

Para pekerja yang ingin berpenampilan sesuai standar memilih dan menggunakan jenis aksesori yang tepat. Pastikan penggunaan aksesori tidak berlebihan sehingga mengganggu produktivitas.

Alih-alih menggunakan aksesori secara berlebihan, pertimbangkan menggunakan aksesori yang fungsional, seperti kacamata, jam tangan, atau ikat rambut.

Baca juga artikel terkait MANAJEMEN PERKANTORAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno