Peristiwa Daerah

Remaja SMPN 3 Yosowilangun Meninggal Terseret Air Sungai Bondoyudo Lumajang

Minggu, 05 November 2023 - 22:43 | 96.06k
Ilustrasi anak tenggelam. (Foto: dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi anak tenggelam. (Foto: dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Tragedi memilukan terjadi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ketika seorang remaja berusia 14 tahun, Tio Andreas Supit, meninggal tenggelam di aliran Sungai Bondoyudo, Jumat (3/11/2023).

Tio, yang masih duduk di bangku SMP, memutuskan untuk nyeberang sungai dengan tujuan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Namun, keberaniannya itu berujung tragis.

Menurut Ernod Andi Arsia, relawan dari Libas Lumajang, keluarga Tio tidak mengetahui keberadaannya sejak Jumat lalu.

Tio mengatakan akan pergi ke sekolah bersama teman-temannya, namun malah memilih menyeberang sungai Bondoyudo.

"Tio dan Noval berkumpul di rumah Ferdi berencana ke SMPN 3 Yosowilangun melalui jalur sungai Bondoyudo di Dusun Pondokrejo," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (5/11/2023).

Ernod menambahkan, Noval teman Tio, yang pertama kali mencoba menyeberangi sungai, diikuti oleh Tio. Namun, karena Tio tak bisa berenang, ia terseret arus sungai.

Rekan-rekan Tio yang panik segera mencari pertolongan, namun kesulitan menemukan bantuan di sekitar sungai yang sepi.

Mereka akhirnya mendatangi sekolah untuk mencari bantuan dan berusaha menyisir pinggir sungai berupaya menemukan Tio.

Hingga pukul 20:00 WIB, keluarga Tio semakin cemas karena Tio belum pulang dari sekolah. Mereka akhirnya mendatangi rumah Noval.

Dalam keadaan bingung campur aduk, noval memberitahu bahwa Tio terseret arus Sungai Bondoyudo.

Rasa khawatir pun memuncak, keluarga Tio melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa, yang selanjutnya menginformasikan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.

Upaya pencarian dimulai malam harinya sepanjang Sungai Bondoyudo hingga wilayah Kecamatan Yosowilangun, namun belum membuahkan hasil.

Pencarian dilanjutkan di pagi hari berikutnya dengan menggunakan perahu karet.

Akhirnya, pada Sabtu (4/11/2023), petugas berhasil menemukan Tio sekitar 500 meter dari lokasi awal kejadian. Sayangnya, saat ditemukan, Tio sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Petugas pencarian melaporkan bahwa arus sungai saat itu sangat deras akibat hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Jatiroto.

“Korban ditemukan tersangkut di barongan bambu, dengan kondisi tengkurap,” tutup Ernod Andi Arsia.

Kemudian petugas BPBD Kabupaten Lumajang dibantu masyarakat sekitar, mengevakuasi korban dengan menggunakan perahu karet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Redaksi
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES