Tempe: Proses Panjang yang Menciptakan Rasa Gurih dan Nikmat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner, dikenal sebagai rumah bagi berbagai hidangan yang lezat. Salah satu makanan khas yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi adalah tempe.

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, dan telah menjadi favorit tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas tentang tempe dan proses sederhana pembuatannya.

Tempe adalah produk makanan yang berasal dari Indonesia yang terbuat dari kedelai yang telah difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi ini memberikan tempe tekstur yang padat dan rasa yang gurih. Selain kedelai, beberapa varian tempe juga dibuat dari bahan dasar lain seperti kacang merah, kacang tanah, atau biji-bijian.

Sejarah Panjang Tempe

Makanan ini memiliki sejarah panjang yang mencakup ribuan tahun di Indonesia. Produk dari bahan kedelai tersebut pertama kali diciptakan di Indonesia, dengan catatan tertulis yang mencatat praktik pembuatannya sudah ada sejak abad ke-8. Awalnya dibuat dari biji-bijian dan legum, tetapi seiring berjalannya waktu, kedelai menjadi bahan utama yang paling populer.

Tempe diperkirakan berkembang di Jawa, Indonesia, sebelum menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia. Tak eran jika saat ini dengan rasa yang lezat dan gurih makanan tersebut menjadi primadona di setiap rumah di Jawa.

Pada masa penjajahan Belanda, tempe sering kali dipandang sebagai makanan masyarakat kelas bawah, tetapi seiring waktu, statusnya meningkat menjadi makanan yang lebih diterima secara sosial. Tempe menjadi makanan yang sangat penting selama periode kelaparan di Indonesia selama Perang Dunia II karena ketersediaannya yang cukup tinggi dan kandungan nutrisinya yang baik.

Proses Pembuatan Tempe

Proses pembuatan produk berbahan kedelai ini sebenarnya cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah dengan peralatan yang minimal. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Bahan-bahan yang Diperlukan:

• Kedelai (atau bahan dasar lainnya)
• Ragout jamur Rhizopus oligosporus (kadang-kadang disebut "ragi tempe")
• Air
• Wadah untuk fermentasi
• Sarung tangan plastik

Langkah-langkah:

1. Pilih kedelai yang baik dan hilangkan semua kotoran, batu, atau biji yang rusak.
2. Rendam kedelai dalam air selama beberapa jam, kemudian rebus hingga empuk. Ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam.
3. Setelah kedelai direbus dan masih panas, campurkan dengan ragout jamur. Ragout jamur ini akan mengubah kedelai menjadi tempe.
4. Letakkan campuran kedelai dan ragout jamur ke dalam wadah yang bersih dan tahan panas. Padatkan campuran ini dengan tangan.
5. Tutup wadah dengan plastik dan biarkan fermentasi berlangsung selama 24-48 jam pada suhu ruangan. Anda akan melihat bahwa tempe mulai tumbuh dan memiliki bau yang khas.
6. Setelah proses fermentasi selesai, potong tempe sesuai keinginan Anda dan simpan dalam lemari es untuk menghentikan proses fermentasi.

Tempe adalah makanan lezat dan bergizi yang merupakan bagian penting dari budaya kuliner Indonesia. Proses pembuatannya yang sederhana memungkinkan Anda untuk mencoba membuat tempe sendiri di rumah, sehingga Anda dapat menikmati manfaat kesehatannya dan merasakan cita rasanya yang khas.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat nutrisi tempe, makanan ini menjadi semakin populer di seluruh dunia dan dianggap sebagai sumber protein nabati yang berkualitas. Hari ini, tempe tidak hanya dikenal sebagai hidangan khas Indonesia, tetapi juga sebagai makanan yang sehat, lezat, dan serbaguna yang dikonsumsi oleh berbagai budaya di seluruh dunia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement