Banjir Lumpur Melanda Warga Kendari Diduga Akibat Pembangunan BTN Al-Fath

Riksan Jaya, telisik indonesia
Kamis, 02 Mei 2024
0 dilihat
Banjir Lumpur Melanda Warga Kendari Diduga Akibat Pembangunan BTN Al-Fath
Banjir lumpur yang menyapu pemukiman warga Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu. Foto: Ist.

" Banjir lumpur kembali melanda permukiman warga di RW 14, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Banjir lumpur kembali melanda permukiman warga di RW 14, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kendari, pada Kamis (2/5/2024).

Banjir yang bercampur dengan lumpur tersebut diduga akibat pembangunan BTN Al-Fath yang berada di atas perumahan warga.

Lurah Watulondo, Muhammad Rusdi Rudi, menjelaskan bahwa banjir lumpur tersebut terjadi akibat pembangunan BTN Al-Fath yang tidak memperhatikan dampak lingkungan.

Ia pun berencana untuk membuat petisi kepada warga Watulondo untuk diajukan ke DPRD Kota Kendari.

Baca Juga: Rektor IAIN Kendari Dukung Duta GenRe Siapkan Remaja Hidup Berkualitas

"Parahnya lagi. Sudah berapa kali kita sampaikan, tapi belum juga bisa dia atasi. Iya, saya mau buatkn saja surat warga, mereka tanda tangan, bawa ke DPRD," ujar Rudi, Kamis (2/5/2024).

Warga Watulondo yang terdampak banjir lumpur, Amiruddin, mengeluhkan kondisi tersebut. Ia dan warga lainnya selalu waspada saat hujan lebat karena dikhawatirkan akan terjadi banjir lumpur.

"Semenjak ada pembangunan perumahan ini, kasian warga sekitar terkena terus dampaknya. Padahal hujan turun lima menit langsung banjir setiap waktu, daerah sekitar perumahan warganya selalu terancam lumpur yang turun semakin bertambah," tutur Amiruddin.

Amiruddin meminta agar pihak terkait segera mengambil langkah penanganan secepatnya. Ia merasa dirugikan dengan adanya pembangunan perumahan tersebut.

"Mohon pihak-pihak terkait agar melihat dan memeriksa kembali dampak lingkungan yang sudah diakibatkan oleh pembangunan perumahan ini. Kami selaku warga merasa sangat dirugikan setiap datang hujan merasa terancam kebanjiran yang disertai lumpur tanah yang tergerus dari atas," harapnya.

Baca Juga: Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Dwi Irianto Resmi Bertugas

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, BTN Al-Fath sudah memiliki masalah sejak lama dengan pemukiman warga. Dirinya menduga belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang terhadap BTN Al-Fath.

"BTN Al-Fath ini sudah ada masalah sejak lama dengan pemukiman warga. Saya duga belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang karena BTN Al-Fath ini yang punya mantan ketua Koni Kendari," ungkap warga tersebut, Jumat (15/3/2024) lalu.

Tim telisik.id sudah berupaya untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada Direktur Operasional BTN Al-Fath, Eca, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Paminuddin, namun hingga berita ini dibuat belum mendapat jawaban. (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga