Detik-detik Semburan Lumpur Dekat Rel Kereta Api Viral di Medsos, Pertamina Gas: Tak Perlu Khawatir

Sebuah video tak lebih dari satu menit mendadak viral di medsos yang menunjukkan semburan lumpur cukup kuat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Instagram Tribun Jateng
Detik-detik Lumpur Menyembur Dekat Rel Kereta Api Viral di Medsos, Pertamina Gas: Tak Perlu Khawatir 

SURYA.co.id - Sebuah video tak lebih dari satu menit mendadak viral di medsos (media sosial) yang menunjukkan semburan lumpur cukup kuat di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Video semburan lumpur yang ditaksir setinggi belasan meter itu kemudian juga diunggah oleh akun Tribun Jateng (grup SURYA.co.id) di akun Instagram resminya, Senin (22/4/2019).

Semburan lumpur yang cukup mengejutkan warga itu diduga berasal dari pipa gas milik PT Pertamina Gas (Pertagas) akibat aktivitas pembersihan gas sebelum digunakan.

Adegan Rekonstruksi Hubungan Intim Sesama Jenis Budi & Aris Ungkap Motif Pembunuhan Guru Honorer

Video semburan lumpur yang viral itu kemudian mendapat tanggapan dari pihak Pertagas melalui laman resmi mereka di www.pertamina.com.

Alasan Emil Dardak dan Arumi Bachsin Tempati Rumah Dinas di Jalan Margorejo Indah Surabaya

Akhirnya Terungkap Sosok Raja Hayam Wuruk & Gajah Mada Sebenarnya, Meditasi Mpu Haris

Perjuangan 2 Perwira Kopassus Berguru ke Satuan Antiteror Jerman Barat Demi Membentuk Satgultor 81

Menurut tulisan di laman tersebut, semburan lumpur itu merupakan aktivitas hydrotest yang dilaksanakan PT Pertaminas Gas di Doplang, Blora secara aman dan terkendali.

“Aktivitas hydrotest dilakukan untuk mengecek apakah pipa yang dipasang tahan terhadap tekanan dan bersih dari material sebelum dialiri gas.

Masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Manager PR & CSR Pertagas Zainal Abidin, Sabtu (20/4).

Ditambahkan Zainal, aktivitas hydro test maupun flushing merupakan salah satu prosedur yang dilakukan dalam aktivitas pemasangan pipa migas sebelum commisioning.

"Jadi ini memang sengaja dilakukan, bukan insiden," jelasnya.

Pasca kegiatan ini, Pertagas kemudian melakukan proses pembersihan di area semburan .

“Kami mohon maaf jika aktivitas ini sempat membuat warga kebingungan," paparnya.

Saat ini, Pertagas memang tengah melakukan pembangunan jalur pipa gas dari Gresik-Semarang sepanjang 272 km.

Di Blora, pipa gas yang akan melintas adalah sepanjang 53 km.

Proyek ini ditargetkan selesai pertengahan tahun 2019.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul Pernyataan Resmi Pertamina Gas Terkait Semburan Lumpur di Blora: Aman Terkendali

Video Diduga Lumpur Panas Keluar Saat Pengeboran PLN di Tangerang Viral

Sebuah video yang memperlihatkan cairan kental berwarna gelap keluar dari dalam tanah di Tangerang, menjadi viral lantaran disebut-sebut sebagai lumpur panas

Dikutip dari Kompas.com, video yang menunjukkan keluarnya cairan yang diduga lumpur itu terjadi di sebuah kawasan perumahan di Cipondoh, Karang Tengah, Tangerang.

Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno memberikan klarifikasi terkait video viral yang disebut-sebut sebagai keluarnya lumpur panas di Tangerang

Sutrisno menegaskan kejadian keluarnya lumpur dalam video itu bukanlah lumpur panas.

Menurut Sutrisno, cairan tersebut hanyalah lumpur biasa yang ikut keluar setelah petugas PLN memasukkan pipa ke dalam tanah.

"Itu bukan lumpur panas. Saya cek langsung ke TKP, itu faktanya," kata Sutrisno, Sabtu (29/12/2018).

Sutrisno mengungkapkan, kejadian bermula ketika petugas PLN melakukan pengeboran di kawasan itu untuk memasang kabel bawah tanah pada Jumat (28/12/2018) malam.

Petugas PLN, kata Sutrisno, mengebor dan membuat lubang di beberapa titik dengan jarak sekitar 200-500 meter per titik.

Namun, saat pipa dimasukkan ke satu lubang, dan dikeluarkan dari lubang lainnya, lumpur di dalam tanah ikut keluar.

Aliran lumpur itu hanya berlangsung sekitar 20 menit dan langsung berhenti.

Setelah itu, kata Sutrisno, petugas PLN membersihkan dan melanjutkan pengerjaan kabel bawah tanah.

"Kayak bikin sumur bor, cuma karena ini tarikannya panjang (lumpur halus keluar)," ujar Sutrisno

Informasi terkini, pada Minggu (30/12/2018) minggu, sudah tidak ada lumpur yang keluar dari lokasi tersebut.

Potret Hansip Cantik yang Diduga Sempat Amankan TPS Tulungagung Viral di Medsos, Bikin Klepek-klepek

TERUNGKAP Biodata Caleg yang Karpet Pemberiannya Dibakar Warga hingga Videonya Viral di Medsos

VIDEO Detik-detik Pasangan ABG Terciduk Beradegan Tak Pantas, Mengaku Hanya Duduk-duduk Saja

Dikutip dari Kompas.com, di lokasi keluarnya lumpur hanya terlihat tanah berwarna gelap yang dibatasi lima buah traffic cone.

Ada juga penanda yang bertuliskan, "Maaf kenyamanan anda terganggu, ada pekerjaan SKTT 150 KV".

Seorang satpam membenarkan peristiwan keluarnya lumpur dari dalam tanah saat petugas PLN melakukan pengeboran.

"Iya benar, Mas, Sabtu (29/12/2018) sekitar jam 19.00 keluar lumpur," kata Margono.

"Jadi ada pengeboran dari PLN, mungkin mentok atau gimana, sempat naik memang aspal terus bocor keluarlah lumpur. Cuma lumpur biasa namanya tanah kena air bekas ngebor," lanjut dia.

Margono menambahkan, banyak warga yang mendatangi lokasi untuk mengabadikan kejadian tersebut.

"Iya banyak yang foto-foto kemarin. Saya lihat di Facebook jadi ramai katanya lumpur Lapindo pindah kemari, padahal ya itu cuma lumpur biasa bekas PLN ngebor," kata Margono.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan cairan kental hitam keluar dari dalam tanah di media sosial.

Dalam video itu, cairan itu tampak meluber beberapa meter dari sumber lubang.

Sejumlah warganet menyebut, cairan yang keluar itu diduga merupakan lumpur panas.

Mereka juga menyebut, cairan itu keluar setelah petugas PLN melakukan pengeboran.

Berikut video selengkapnya:

Sumur Bor Warga Batang-Batang Sumenep Keluarkan Semburan Lumpur dan Api

Warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, digegerkan dengan munculnya semburan lumpur dan api dari lubang sumur bor yang baru saja digali, di lahan milik H Moh Ilyas, warga desa setempat, Kamis sore (14/2/2019).

Lokasi sumur bor yang semburkan lumpur dan api pun menjadi tontonan warga. Puluhan warga dari berbagai desa sekitar berdatangan hanya untuk melihat lubang yang airnya bergolak serta memunculkan api.

Untuk menghindari bahaya akibat semburan lumpur dan api itu, polisi terpaksa memasang garis polisi, agar warga tidak mendekati lokasi semburan api.

Nawawi (30), putra H Moh Ilyas, mengatakan bapaknya menyuruhnya menggali sumur bor untuk bahan irigasi dan untuk mengairi tanaman padi jagungnya.

Viral di Medsos, Pelajar SD Bersepeda Dari Tuban ke Mojokerto Karena Rindu Pada Kakaknya

Ingat Aceng Fikri, Bupati Ceraikan Istri 4 Hari Usai Nikah karena Tuduhan Tak Perawan? Viral Lagi

Penampilan Terbaru Lina Mantan Istri Sule Saat Syuting Lagu Duta Sangkuriang, Ada Panggilan Baru

Menurut perkiraan, tepat di pojok tanah itu sumber air akan mudah didapat sebagaimana struktur permukaan tanahnya.

“Sudah dua hari ini saya memulai mengebor sumber air dengan menggunakan alat bor tradisional. Namun di hari kedua ini kami hentikan karena mata bor mengeluarkan hawa panas,” kata Nawawi, Jumat (15/2/2019).

Semula, Nawawi mengira hawa panas dari mata bor itu karena gesekan di dasar tanah.

Namun karena air lumpur yang muncul dari dasar tanah semakin banyak dan bahkan malah memunculkan lidah api, Nawawi terpaksa mencabut mata bor.

“Ternyata setelah mata bor saya cabut dari dalam tanah, masyaallah, lumpur terus bergolak dan jilatan api semakin besar,” ungkapnya Nawawi.

Saat itu juga, sumur bor yang menyeburkan api tersebar. Nawawi melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat.

Kemudian aparat kepolisian dan Koramil Batang-Batang mendatangi lokasi kejadian.

Di samping mengamankan lokasi, polisi dan aparat kecamatan melaporkan ke Pemkab Sumenep.

Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir, menduga lumpur yang bergolak dan munculnya semburan api dari lubang bor itu merupakan campuran gas dan minyak tanah.

“Di beberapa tempat di Sumenep pernah terjadi hal yang sama. Pernah terjadi ke wilayah Kecamatan Pasongsongan, dan di wilayah Kecamatan Manding,,” imbuh Kahir.

Untuk mengetahui kepastian kandungan di sumur bor tersebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan ESDM Pemprov Jatim.

Namun, sebelum petugas memastikan kandungan bahan bakar di sumur bor itu, warga diminta untuk tidak terlalu dekat ke lokasi.

Sebab tidak menutup kemungkinan gas yang terkandung di sumur bor bercampur racun yang membahayakan.

“Saya minta masyarakat tidak berdiri lama di sekitar lokasi bor, karena jika ada kandungan racunnya bisa berbahaya. Sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut,” tegas Kahir.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved