Geliat Kemajuan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)

(Sumber: https://www.sattoraji.com/2017/10/tmmin-karawang-i-plant-produksi-mobil.html)

Industri manufaktur adalah salah satu sektor ekonomi yang masih terus mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Selama hampir tiga tahun, pandemi ini konstan memberikan banyak efek negatif pada pertumbuhan industri manufaktur. Berbagai sektor manufaktur mencoba untuk terus bangkit dan berkontribusi untuk perbaikan ekonomi nasional, seperti halnya yang dilakukan sektor manufaktur di bidang otomotif. Industri otomotif atau alat angkut menunjukkan performansi pertumbuhannya pada tahun 2021 sebesar 17,82%. Pertumbuhan industri otomotif inilah yang menjadi salah satu penumpu kemajuan manufaktur dan ekonomi nasional semasa pemulihan akibat pandemi.

Sebagai bukti geliat otomotif dari Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil menorehkan capaian ekspornya, yakni sebanyak 2 juta unit kendaraan Toyota Fortuner ke Australia pada Maret 2022. Ekspor kendaraan menuju Australia oleh Toyota Indonesia ini adalah kali pertama dalam sejarah. Menteri Perindustrian (Menperin) menyampaikan, momen ini menjadi salah satu catatan baru untuk perkembangan otomotif nasional yang sudah berhasil menyesuaikan standar produk global. Hal ini sejalan dengan informasi yang dikenal bahwa spesifikasi ekspor mobil ke Australia memang memiliki spesifikasi yang sangat ketat, mulai dari standar bahan bakar, emisi, hingga keamanan kendaraan. Dalam bentang rantai nilai pendapatan yang luas, Toyota Indonesia menyumbang hampir 40% nilai akumulatif forward beserta backward linkage industri otomotif nasional tahun 2021, yakni senilai Rp19,7 triliun forward dan Rp16,1 triliun backward linkage. 

Kemudian, terkait rerata angka produksi pembelian mobil di Indonesia saat ini mencapai 20 – 80%. Menurut laporan yang didapatkan, seluruh produksi Toyota Indonesia telah mencapai pembelian lokal sebesar 75%. Produk ekspor oleh TMMIN pada tahun 2021 terlaksana sebanyak 119.000 unit kendaraan, unit ini menyumbang 40% dari total ekspor kendaraan Indonesia ke luar negeri. Toyota Indonesia telah memulai ekspor perdananya sejak tahun 1987 dengan 50 unit per bulan. Volume ini terus tumbuh tajam pada tahun 2012 silam hingga 2021, yakni di atas 100.000 unit mobil yang terekspor. Capaian tersebut berhasil ditembus oleh kemajuan Toyota Indonesia pada tahun 2022 ini atas keberaniannya mengambil kesempatan ekspor 2 juta unit mobil ke Australia. Keberhasilan PT TMMIN juga tidak terlepas dari dukungan SDM Indonesia yang sudah memiliki kapabilitas sangat baik untuk produk ekspor. Secara keseluruhan ekspor mobil nasional, TKDN atau kandungan lokal yang dimiliki mobil ekspor ini sudah lebih dari 75% dengan kata lain komponen hingga aksesoris pada kendaraan produksi lokal ini telah dipenuhi oleh industri UKM Indonesia.

Tingginya kandungan lokal dari produksi otomotif turut mendukung perkembangan manufaktur nasional. Pamor Indonesia dalam persaingan ekonomi global akan semakin diperkuat oleh fungsi strategis dari daya saing yang tinggi antar industri otomotif internasional. Dengan demikian, kemajuan produk ekspor otomotif tentu akan memberikan kontribusi tersendiri terhadap pendapatan pajak untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumber:

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2022, February 15). SIARAN PERS. Retrieved from Kementrian Perindustrian Republik Indonesia: https://kemenperin.go.id/artikel/23127/Presiden-Apresiasi-Menperin,-Kinerja-Industri-Otomotif-Bangkit-Di-Tengah-Pandemi

Rezha Pandu Wibawa