Patung Sura & Baya, Kebanggaan Masyarakat Kota Surabaya

Sumber: https://gudangpemain.com/yuk-mengenal-keunikan-patung-sura-dan-baya-ikon-kota-surabaya/

Seperti yang kita ketahui, setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki ikon khasnya masing masing, misalnya Jakarta memiliki Monumen Nasional (Monas), Bukittinggi yang memiliki Jam Gadang, Pontianak dengan Tugu Khatulistiwanya, dan masih banyak lagi. Hal ini juga berlaku di kota Surabaya loh! Surabaya yang dikenal sebagai kota Pahlawan dan merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Timur ini juga memiliki ikonnya sendiri, yaitu patung Sura dan Baya. Patung yang terletak di depan Kebun Binatang Surabaya atau tepatnya berada di Jalan Diponegoro, Darmo, Wonokromo, Surabaya ini menjadi lambang dan inspirasi nama dari kota Surabaya ini sendiri. Karena memang pada dasarnya, nama Surabaya merupakan gabungan dari kata Sura (ikan hiu) dan Baya (Buaya). Tapi kalian tau ga? Ternyata patung yang menjadi ikon dan asal nama dari kota Surabaya ini tak terlepas dari cerita rakyat khas Surabaya yang sangat terkenal di kalangan masyarakatnya sejak jaman dahulu?

 

Kisah patung Sura dan Baya

Sumber: https://www.pngdownload.id/png-exxrod/

Jaman dahulu kala, di wilayah perairan yang luas selalu terjadi pertengkaran antara Hiu dengan Buaya untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. Kala itu, mereka berdua selalu berkelahi dan beradu sangat sengit, namun tetap tidak ada pemenang karena mereka sama-sama kuatnya. Hal ini memicu kelelahan hingga mereka setuju untuk membuat kesepakatan perdamaian. Mereka akhirnya memutuskan untuk membagi wilayah kekuasaan dan area berburu mereka, ikan hiu di lautan sedangkan buaya di wilayah sungai.

Singkat cerita, Hiu akhirnya melanggar kesepakatan dengan diam-diam mencari mangsa di area kekuasaan si Buaya karena ikan-ikan yang ada di lautan sudah habis. Mengetahui hal itu Buaya akhirnya murka dan pertarungan mereka berdua kembali terjadi. Pada pertarungan tersebut mereka saling menggigit ekor satu sama lain, tapi sang Buaya menggigit lebih keras yang menyebabkan ekor sang Biu hampir putus. Hal ini pula yang membuat Hiu akhirnya menyerah dan pertarungan pun berakhir ketika Hiu kembali ke lautan, sementara Buaya tetap berhasil mempertahankan kekuasaannya. 

Makna di balik kisah Sura dan Baya

Sumber: https://www.pustakasekolah.com/destinasi-restoran-terbaik-di-surabaya-untuk-wisata-kuliner.html

Dari kisah di atas, dapat disimbolkan bahwa patung Sura dan Baya menjadi sebuah simbol dari keberanian masyarakat, terutama pada para pemuda Surabaya yang tidak goyah dalam menghadapi bahaya. Selain itu, terlepas dari adanya kisah di balik patung Sura dan Baya, nama Surabaya juga diambil dari istilah “Sura Ing Baya” yang bisa berarti selamat dari bahaya.

Selain terkenal karena makna yang mendalam dalam pembuatannya, patung Sura dan Baya ini juga selalu menjadi sasaran destinasi wisata para wisatawan yang sedang berkunjung ke kota Surabaya. Berfoto di depan patung Sura dan Baya ini selalu menjadi sebuah aktivitas yang sering sekali dilakukan oleh seluruh wisatawan baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Bahkan, banyak sekali orang yang mengatakan bukan ke Surabaya namanya jika belum berfoto di depan patung yang menjadi ikon dan simbol dari kota terbesar kedua di Indonesia ini. 

 

Penulis: Jessica Octaviani Gunawan_ 2540102941

Referensi:

https://surabaya.liputan6.com/read/4693574/ternyata-ini-kisah-di-balik-patung-sura-dan-baya-di-kota-surabaya

https://blog.airpaz.com/id/kisah-patung-sura-dan-buaya-ikon-surabaya/