Messi di Piala Dunia: Debut Manis dan Patah Hati oleh Jerman

Messi di Piala Dunia: Debut Manis dan Patah Hati oleh Jerman

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 04 Jun 2018 08:03 WIB
Lionel Messi menjalani laga debut Piala Dunia melawan Serbia pada 2006. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Jakarta - Lionel Messi sudah tiga kali tampil di Piala Dunia. Dia membuat debut yang indah pada 2006, namun selalu dilukai oleh Jerman di setiap edisi.

Messi mulai tampil di Piala Dunia pada 2006 yang berlangsung di Jerman. Dia masuk ke dalam skuat Argentina di bawah arahan pelatih Jose Pekerman.

Di tahun tersebut Argentina tergabung ke Grup C bersama Belanda, Pantai Gading, dan Serbia. Argentina berhasil mencuri kemenangan di laga pertama atas Pantai Gading.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam laga yang dimenangkan Argentina 2-1 itu, Pekerman belum memainkan Messi, yang saat itu usianya belum genap 19 tahun. La Pulga baru bermain di laga kedua saat melawan Serbia.

Pekerman memutuskan memainkan Messi di menit ke-75 dengan menarik keluar Maxi Rodriguez. Saat itu Argentina dalam situasi unggul 3-0 setelah semua gol dicetak pada babak pertama lewat dua gol Maxi dan satu gol Esteban Cambiaso.

Baru tampil tiga menit di atas lapangan, Messi langsung membuktikan kelasnya. Dia berhasil membuat assist untuk gol Hernan Crespo di menit ke-78, setelah menyelinap masuk ke kotak penalti dari sisi kiri. Argentina pun unggul 4-0 ketika itu.

Messi membuat pertandingan debutnya di Piala Dunia menjadi lebih indah pada menit ke-88. Striker Barcelona itu mencetak gol penutup untuk kemenangan 6-0 Argentina, setelah empat menit sebelumnya Carlos Tevez membawa Tim Tango unggul 5-0.


Berawal umpan satu-dua dengan Crespo, Tevez memberi umpan terobosan kepada Messi yang bergerak ke kotak penalti dari sisi kanan. Messi melakukan dua sentuhan pada bola untuk kemudian melepaskan tembakan ke gawang Dragoslav Jevric.

Aksi gemilang itu membuat Messi tampil sebagai starter melawan Belanda di laga terakhir fase grup. Dia duet bersama Crespo, setelah dalam dua laga sebelumnya ditemani oleh Javier Saviola.

Laga tersebut berkesudahan dengan skor 0-0. Messi ditarik keluar pada menit ke-70 untuk digantikan oleh Julio Cruz. Namun, Argentina berhak melaju sebagai juara grup setelah unggul selisih gol dari Belanda yang sama-sama mengoleksi tujuh poin.

Di babak 16 besar, Pekerman tak lagi memainkan Messi sebagai starter saat menang 2-1 atas Meksiko dalam perpanjangan waktu. Pemain dengan nomor punggung 19 kala itu baru turun di menit ke-84 untuk menggantikan Saviola.

Messi di Piala Dunia: Debut Manis dan Patah Hati oleh Jerman Lionel Messi dibuat kecewa saat Argentina kalah oleh Jerman di final Piala Dunia 2014. (Foto: Jamie McDonald/Getty Images)


Laga melawan Meksiko menjadi pertandingan terakhir Messi di Piala Dunia 2006. Sebab, langkah Argentina terhenti di perempatfinal setelah kalah adu penalti dengan Jerman. Messi tak main sama sekali di laga tersebut.

Piala Dunia 2010 menjadi ajang kedua untuk Messi. Akan tetapi, dalam perhelatan yang berlangsung di Afrika Selatan itu, Messi tak mampu mencetak satupun gol dari lima penampilan.


Langkah Argentina besutan Diego Maradona kala itu juga berakhir di tangan Jerman. Argentina dilumat 0-4 di babak perempatfinal.

Messi baru mencetak gol lagi di Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil. Dia mencetak empat gol, yang semuanya tercipta di fase grup dan berhasil membawa Argentina ke final Piala Dunia.

Akan tetapi, Argentina besutan Alejandro Sabella gagal menjadi juara. Mereka kalah 0-1 dari Jerman lewat gol Mario Goetze. Artinya, untuk ketiga kalinya secara beruntun Messi dibikin patah hati oleh Jerman.

Kini, Messi kembali masuk ke dalam skuat Argentina untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. Albiceleste akan tergabung di Grup D bersama Kroasia, Islandia, dan Nigeria.

Dalam ajang ini Messi akan berusia 31 tahun pada 24 Juni nanti. Mampukah La Pulga mempersembahkan trofi juara untuk Argentina yang terakhir kali merasakannya pada 1986?



(ran/cas)