BOYOLALI, solotrust.com - Dokar adalah salah satu pengembangan dari delman, yakni alat transportasi darat berbentuk seperti kereta beroda tanpa mesin, namun menggunakan tenaga kuda.
Saat ini transportasi dokar sudah jarang ditemui lantaran tergerus kemajuan zaman. Masyarakat sekarang berada di era perkembangan teknologi yang terbilang sangat pesat.
Kecepatan perkembangan teknologi ini mendorong masyarakat untuk menyesuaikan diri. Tak terkecuali dalam memenuhi kebutuhan transportasi.
Kendati sarana pendukung aktivitas masyarakat kini cenderung menggunakan teknologi modern, namun tak sedikit orang masih suka memanfaatkan fasilitas konvensional.
Seperti terlihat di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, dokar masih banyak diminati masyarakat setempat. Angkutan menggunakan kuda sebagai penggerak transportasi darat ini masih banyak beroperasi di Pasar Sunggingan Boyolali, mulai dari pagi hingga sore hari.
Berkeliling dari patung tiga menara hingga alun-alun kota Kabupaten Boyolali bisa ditempuh dengan tarif Rp30 ribu sampai Rp70 ribu.
Salah seorang kusir dokar, Santoso, saat ditemui di Jalan Pandanaran kawasan Pasar Sunggingan, Selasa (05/09/2023), bilang keberadaan dokar di Kabupaten Boyolali masih terbilang cukup banyak, meski tak sebanyak dulu.
Hal itu lantaran menurutnya, dokar bukan lagi pilihan sarana transportasi masyarakat kebanyakan. Dokar cenderung dinaiki wisatawan yang memang ingin merasakan sensasi berbeda, melihat kota dengan menggunakan transportasi tradisional mengelilingi seputar kawasan Boyolali.
"Paling jauh saya bawa ke Tinom dan Ampel. Kalau yang paling sering ke alun-alun kabupaten, simpang siaga sama tiga menara. Kebanyakan hanya untuk wisata, kalau untuk penumpang umum jarang. Di sini kelompok saya ada sekitar 22 dokar," kata Santoso.
*) Reporter: Laras
(and_)
