Berita

djoko kirmanto/net

Politik

SBY Sentil Djoko Kirmanto Soal Jalan Rusak

JUMAT, 07 FEBRUARI 2014 | 11:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas untuk membahas kerusakan infrastruktur akibat banjir.

SBY mengatakan, perbaikan jalan merupakan bagian dari tanggap darurat dampak banjir. Ia meminta dilakukan percepatan perbaikan jalan rusak parah, dan dilanjutkan ke jalan-jalan lainnya. Dana yang dialokasikan juga harus lebih besar.

"Mengapa kita sebut tanggap darurat? Karena yang kita utamakan adalah memperbaiki dulu jalan yang rusak berat yang bahkan bisa menganggu keamanan dan keselamatan para pengguna jalan," kata Presiden SBY saat membuka rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat pagi (7/2).

Ketika melakukan kunjungan kerja ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah (2-5/2), Presiden mengaku sempat melihat langsung dampak banjir di Pekalongan, terutama kerusakan infrastuktur jalan. Ia meminta Menteri Pekerjaan Umum lebih cepat menggerakkan semua potensi.

"Saya berpikir, Pak Djoko Kirmanto, kalau tidak dilakukan penambahan kekuatan, percepatan tanggap darurat, dan pengalokasian dana yang lebih besar maka tidak akan berhasil karena jalan yang rusak berat itu tidak sedikit," ujar Presiden, sambil menengok Menteri Pekerjaan Umum.

Agenda kedua rapat adalah membahas penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Rapat akan mendengarkan presentasi dari Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar. Presiden SBY mendapat banyak masukan dari masyarakat soal ini. Ada yang puas, ada pula yang tidak puas.

Rapat dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri Wapres Boediono. Hadir dalam rapat, antara lain, ketiga Menteri Koordinator, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menhuk dan HAM Amir Syamsuddin, Menkeu Chatib Basri, Menhub EE Mangindaan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. [ald]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya