Sabtu, 18 Mei 2024

Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan Ditutup

- Sabtu, 6 Januari 2024 | 09:30 WIB
Antrean panjang kendaraan terjadi di jalan Lintas Timur KM 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalankuras, Kabupaten Pelalawan, Jumat (5/1/2024).  (TANGKAPAN LAYAR video sinar mas dan M Amin Amran/Riau Pos)
Antrean panjang kendaraan terjadi di jalan Lintas Timur KM 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalankuras, Kabupaten Pelalawan, Jumat (5/1/2024). (TANGKAPAN LAYAR video sinar mas dan M Amin Amran/Riau Pos)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan semakin parah. Tinggi permukaan air yang menggenangi permukiman warga dan badan jalan naik 10 centimeter (cm) menjadi 1 meter, Jumat (5/1). Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalankuras pun terpaksa ditutup total.

‘’Mulai malam ini (malam tadi, red) pukul 22.00 WIB, Jalan Lintas Timur kami tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kami lihat kondisi cuaca. Kami fokuskan untuk mengeluarkan seluruh kendaraan yang terjebak di area banjir,’’ ujar Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK kepada Riau Pos, Jumat (5/1).

“Ya, banjir yang menggenangi badan Jalintim Desa Kemang tingginya kembali naik 10 cm. Artinya, saat ini air merendam badan Jalintim ini sudah satu meter lebih. Dengan kondisi banjir ini, sepeda motor sudah tidak bisa lagi melintasi jalan tersebut. Kecuali digendong menggunakan truk bak besar. Arus lalu lintas akan dialihkan menuju Lintas Tengah yakni ke Kabupaten Kuantan Singingi,’’ tambahnya.

Baca Juga: Banjir Kuansing Sebabkan Ratusan Hektare Lahan Pertanian Masyarakat Rusak

Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim ini menambahkan, tinggi air bervariasi di titik badan Jalintim Desa Kemang tersebut. Seperti KM 76, tinggi air mencapai 40 cm hingga 50 cm. Kemudian di KM 78, tinggi air mencapai 60 cm hingga 70 cm disertai dengan arus yang cukup deras. “Sedangkan di KM 80-83, kedalaman air lebih sepinggang orang dewasa atau diperkirakan tingginya telah mencapai 100 centimeter,” ujarnya.

Mantan Kasat Lantas Polres Dumai ini menegaskan, dengan meningkatnya tinggi permukaan air yang menggenangi badan Jalintim tersebut maka antrean kendaraan semakin panjang. Yakni sekitar 10 km hingga 20 km, terutama dari KM 76 hingga KM 96 atau dekat SPBU Desa Palas, Kecamatan Pangkalankuras. “Untuk mengurai kemacetan ini, belasan personel telah dikerahkan guna melakukan pengaturan lalu lintas,’’ ujarnya.

Pantauan Riau Pos, banjir terlihat semakin meluas. Tidak hanya merendam Jalintim KM 83 Desa Kemang, namun banjir juga telah menggenangi hampir seluruh ruas jalan di ibu kota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci.

Baca Juga: Banjir Pelalawan, Jalan Lintas Timur Desa Kemang KM 76-83 Diberlakukan Buka Tutup

Seperti Jalan Sultan Syarif Hasyim depan Kantor Bupati Pelalawan yang merupakan jalan alternatif menuju Kota Pekanbaru atau Indragiri. Kemudian, Jalan Abdul Jalil, Jalan Tengku Said Jaffar, Jalan Pemda, Jalan BTN Lama dan sejumlah jalan lainnya di Kota Pangkalankerinci.

Meski tinggi permukaan air di Pangkalankerinci ini hanya 20 cm-30 cm, namun genangan air ini tentunya sangat mengganggu kelancaran aktivitas para pengguna jalan. Ketinggian air diprediksi kembali meningkat Sabtu (5/1) hari ini dan dikhawatirkan akses jalan darat di Kecamatan Pangkalankerinci akan putus total dan membuat warga menjadi terisolir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan menjelaskan, banjir yang merendam badan jalintim ini diprediksi akan kembali meningkat. Pasalnya, PLTA Koto Kampar kembali melakukan pembukaan pintu pada hari ini.

“Jadi, puncak banjir ini diperkirakan akan terjadi besok (hari ini, red) dampak buangan Waduk PLTA Koto Panjang Kampar. Sehingga permukaan air banjir yang menggenangi badan Jalintim KM 83 serta sejumlah daerah yang berada di bantaran sungai di Pelalawan akan kembali meningkat. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir,” paparnya.

Baca Juga: Terjang Banjir, Satgas Trauma Healing Polres Kampar Berikan Sembako kepada Masyarakat Terdampak Banjir

Namun demikian, sambung Zulfan, banjir diprediksi akan mulai surut sekitar 10 Januari 2024 mendatang. Pasalnya, berdasarkan laporan dari pihak Waduk PLTA Koto Panjang, intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah Sumatera Barat telah mulai menurun sehingga pihak Waduk PLTA mulai mengurangi pembukaan pintu pembuangan air. “Kita berharap hujan dapat segera menurun sehingga banjir di Negeri Amanah ini dapat segera surut total,” sebutnya.

Mantan Sekretaris Diskominfo Pelalawan ini menjelaskan, adapun sejumlah daerah yang diterpa bencana banjir di Pelalawan ini, yakni Kecamatan Langgam, Pangkalankerinci, Pelalawan, Ukui, Teluk Meranti, dan Pangkalan Kuras. Genangan air masih merendam badan jalan, fasilitas umum lainnya hingga pemukiman warga.

Tinggi permukaan air bervariasi mulai dari 40 cm hingga mencapai dua meter lebih. Dan hingga saat ini, tercatat sebanyak 3.679 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir dan telah diberikan bantuan.

Sementara itu, akibat jalan jalintim ini lumpuh total, pengendara dari Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir yang hendak menuju Pekanbaru harus memutar melewati jalur Lintas Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Begitu pula sebaliknya, dari Pekanbaru wilayah itu juga sebagian memilih memutar lewat Kuansing.

BANJIBaca Juga: Banjir Pekanbaru: Air Makin Naik hingga Sepinggang, 150 KK di Perumahan Witayu Rumbai Masih Mengungsi

Dari pantauan Riau Pos, Jumat (5/1) sore, memang terlihat adanya peningkatan arus lalu lintas dari kondisi normal. Situasi ini terlihat sejak jalur Sumbar-Riau putus. Sekarang ditambah Jalur Lintas Timur. Bus-bus antar provinsi, mobil pribadi plat BH, BK, BG sering terlihat melintasi Kuansing. Sekarang ditambah, mobil-mobil pribadi plat dari wilayah Pelalawan, Inhu, Inhil.

Polres Kuansing sendiri ikut memantau arus lalu lintas yang melintasi Kuansing. “Memang betul, ada peningkatan kendaraan dari biasanya. Tapi sampai sore tadi (kemarin, red) masih ramai lancar. Tidak ada penumpukan kemacetan,” ungkap Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH yang dihubungi Riau Pos.

Pangucap menambahkan, sore kemarin dirinya dan beberapa personel turun ke perbatasan Kuansing-Inhu. Arus kendaraan ramai lancar. Hanya ada pekerjaan perbaikan box culver di Koto Inuman. Namun tidak menganggu terlalu signifikan arus lalu lintas.

Begitu pula lalu lintas Telukkuantan-sampai Tanjung Pauh perbatasan dengan Kampar, tak ada penumpuka dan kemacetan panjang. “Mungkin yang terlihat kemacetan panjang di akun medsos itu daerah lain, atau Pelalawan. Di Kuansing sampai sore tadi (kemarin, red) ramai dan lancar saja,’’ ujar Pangucap. Kendati begitu, Polres Kuansing dan jajaran akan tetap melakukan pantauan arus lalulintas secara kontinu.

Baca Juga: Salat Subuh Bersama Masyarakat di Pelalawan, Irjen Iqbal Tindak Lanjuti Pengaduan

Di tempat terpisah, Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK melalui Kapolsek Lirik, Iptu Endang Kusma Jaya SH MH mengatakan, hingga Jumat (5/1) personel Polsek Lirik masih tetap mengimbau pengendara kendaraan dari Jakarta menuju Pekanbaru agar melalui Jalur Lintas Tengah.

Bahkan, spanduk imbauan yang dipasang sejak beberapa hari lalu, masih berada di Simpang Japura Kecamatan Lirik.. “Setelah empat hari disosialisasikan, pengendara mobil mini bus atau roda empat sudah memilih jalur Lintas Tengah via Telukkuantan menuju Pekanbaru,” ujar Endang Kusma Jaya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang juga ikut menyampaikan kondisi yang terjadi di jalur Lintas Timur Desa Kemang Kabupaten Pelalawan. “Informasi itu disampaikan masyarakat, pada umum melalui media sosial hingga grup WhatsApp,” ungkapnya.

Pihaknya juga tidak bosan-bosannya menyampaikan imbauan kepada warga, agar selalu berhati-hati saat mengendarai kendaraan. Karena, selain banjir yang merendam badan jalan, saat ini intensitas curah hujan masih tergolong tinggi.(epp/dac/kas/das)

Editor: Arif Oktafian

Tags

Artikel Terkait

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini

Sungai Kuantan Surut 1 Meter

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB

Bahas Teknis Pemberangkatan JCH Rohil

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:58 WIB

Investor Cina Temui Sekda Bengkalis 

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:53 WIB

Pj Bupati Inhil Teken MoU dengan BRK Syariah 

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:50 WIB
X