SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan jika tidak penting.
Imbauan tersebut dikarenakan suhu panas rata-rata Kota Semarang yang mencapai 37 hingga 38 derajat celsius.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) suhu panas tahun ini lebih panas jika dibandingkan dengan tiga tahun terakhir.
Baca juga: Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor
"Jika dirasa tidak terlalu penting, kurangi beraktivitas di luar ruangan pada siang tengah hari," jelasnya kepada awak media, Kamis (5/10/2023).
Dia menjelaskan, suhu panas yang mencapai 38 derajat celsius itu dikhawatirkan dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh warga Kota Lumpia. Untuk itu, perempuan yang akrab disapa Ita tersebut juga meminta agar warga juga mengenakan masker.
"Selain itu kenakan juga baju lengan panjang terutama saat keluar ruangan karena cuaca panas menyebabkan banyak debu," kata dia.
Ita juga berpesan agar warga Kota Semarang menjaga pola makan dan perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi sehingga ketahanan tubuh terjaga. Menurutnya, kondisi cuaca panas yang ekstrem tak hanya terjadi di Kota Semarang, tapi juga di daerah lain.
"Sudah sejak awal adanya fenomena El Nino ini, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota tidak henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat," imbuh Ita.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko menjelaskan, suhu panas yang dialami Kota Semarang saat ini adalah karena adanya gerak semu matahari.
Baca juga: Cuaca di Jakarta Diprediksi Masih Tetap Panas Selama 1-2 Pekan
"Saat ini matahari seperti bergerak menuju selatan. Nanti sekitar awal Oktober matahari berada di titik kulminasi tepat di atas Pulau Jawa," jelasnya.
Secara klimatologis suhu akan cenderung mengalami kenaikan. puncaknya sekitar pertengahan hingga akhir Oktober 2023. Suhu udara akan turun lagi mulai November 2023.
"Diperkirakan suhu di Jawa Tengah sampai dengan Oktober akan berkisar antara 37-38 derajat celsius," ujar dia.
Baca juga: Cuaca Panas di Babel Capai 38 Derajat Celsius, Pekerja Disarankan Pakai Pelindung
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) suhu panas tertinggi yang pernah tercatat di wilayah Jateng terjadi pada 2015, yakni mencapai 39,5 derajat celcius dan pada 2019 dengan suhu mencapai 39,4 derajat celcius.
Untuk itu, dia minta warga Kota Semarang untuk tidak panik dan melakukan beberapa persiapan ketika melakukan aktivitas di luar ruangan seperti stok air putih yang cukup.
"Ketika cuaca panas, air bisa menjaga konsentrasi dan menjaga kesehatan saat aktivitas di luar ruangan," imbuh Iis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.