Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Siak: Asal-usul, Kedalaman, Panjang, dan Nama Awal Sungai

Kompas.com - 02/02/2022, 16:08 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Sungai Siak terletak di Provinsi Riau. Sungai Siak merupakan sungai terdalam di Indonesia.

Sungai Siak melintasi wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Pekanbaru, dan Kabupaten Siak.

Sungai Siak merupakan saksi bisu tumbuhnya kawasan Kota Pekanbaru dan Siak.

Sejumlah jembatan dibangun untuk bisa melintasi Sugai Siak ini. Hingga kini di Kota Pekanbaru, ada empat jembatan yang dibangun untuk melintasi sungai ini.

Sungai Siak memiliki tiga anak sungai utama, yaitu Sungai Tampung Kiri, Sungai Tampung Kanan, dan Sungai Mandau.

Lebar Sungai Siak 96 meter dengan panjang kurang lebih mencapai 345 km. Wilayah yang dapat dilayari 240 km.

Sampai saat ini, Sungai Siak masih dapat dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air untuk menghubungkan wilayah aliran Sungai Siak, yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Baca juga: 5 Spot Instagramable di Sekitar Rumah Singgah Sultan Siak Pekanbaru

Sebelumnya, Sungai Siak disebut juga Sungai Jantan.

Sejarah Sungai Siak

Dahulu, kedalaman Sungai Siak mencapai 30 meter, sehingga Sungai Siak disebut sebagai sungai terdalam di Indonesia. Dengan kedalaman tersebut, Sungai Siak dilewati kapal-kapal tanker dan peti emas.

Saat ini, kedalaman Sungai Siak tinggal 18 meter karena adanya pengendapan. Pada hiliran sungai ini banyak terdapat pabrik di tengahnya, seperti pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kayu, dan juga pabrik kertas.

Keberadaan Sungai Siak digunakan sebagai alat transportasi dalam mendistribusikan hasil bumi dari pedalaman dan dataran tinggi Minangkabau ke wilayah pesisir di Selat Malaka.

Pada abad ke-18, wilayah Senapelan, cikal bakal Kota Pekanbaru, di tepi Sungai Siak, menjadi pasar (pekan) bagi para pedagang dari dataran tinggi Minangkabau.

Pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura, Sungai Siak menjadi sarana transportasi utama karena melintasi wilayah strategis perdagangan.

Seiring perjalanan waktu, tempat tersebut menjadi berkembang menjadi pemukiman yang ramai.

Baca juga: Berdiri sejak 1898, Ini Sejarah Kelenteng di Siak

Sungai Siak Menjadi Tempat wisata

Sungai Siak memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata buatan.

Tepian Bandar Sungai Jantan atau Sungai Siak menggunakan konsep Water Front City, yaitu konsep pengembangan daerah tepian air, baik itu tepi pantai, sungai, atau danau.

Tepian Bandar Sungai Jantan memanjang lebih dari 800 meter yang menyisir tepian Sungai Siak ini dibangun pada 2014 hingga 2016 melalui tiga tahap pembangunan.

Konsep kota yang berada dipinggir Sungai Siak ini terintegrasi dengan berbagai situs sejarah, seperti Komplek Istana Siak, Klenteng Hock Siu Kiong, Pasar Seni, Makam Sultan Syarif Kasim II, dan Masjid Syahabuddin.

Konsep Water Front City sebagai konsep kota maju di tepian Sungai Siak yang dapat membantu dalam mengelola lingkungan.

Konsep tersebut juga untuk menciptakan kawasan ruang terbuka yang membuat wisatawan kagum akan keindahan lingkungan di sekitar Istana Siak, terutama suasana Kota Siak di malam hari yang dipenuhi cahaya lampu.

Baca juga: Istana Siak Indrapura, Udang Galah, dan Durian...

Sebelum Tepian Bandar Sungai Jantan dibangun, kawasan ini merupakan kawasan pasar lama yang kumuh dan tempat pembuangan sampah masyakarat sekitar.

Sumber: http://bpbd.pekanbaru.go.id/, http://eprints.ums.ac.id/6, dan http://p2k.um-surabaya.ac.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com