Hari Ketujuh Gempa Palu, TNI Evakuasi 19 Jenazah di Hotel Roa Roa

JAKARTA, iNews.id – Memasuki hari ketujuh pascagempa, prajurit TNI dan Basarnas berhasil menemukan 19 jenazah korban gempa dan tsunami yang tertimbun reruntuhan bangunan di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (4/10/2018).

Pencarian akan terus dilakukan karena diduga masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan bangunan hotel termegah di Palu tersebut. TNI pun menambah sebanyak 200 prajurit  dari Batalion Infanteri (Yonif) Raider 700/Wira Yudha Cakti Kodam XIV/Hasanuddin. Mereka dibantu tim SAR dan para relawan untuk mencari korban yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan pascagempa dan tsunami di Palu.

Baca Juga

Tim Basarnas Kembali Evakuasi 5 Korban Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Menurut Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 700/Wira Yudha Cakti Letkol Inf Utyus Samsul, pencarian korban bencana gempa bumi masih akan terus dilakukan untuk mencari kemungkinan masih adanya korban yang selamat ataupun sudah meninggal di bawah reruntuhan puing-puing bangunan Hotel Roa Roa.

“Beberapa alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan hotel yang ambruk. Proses pencarian korban dilakukan dengan sangat hati-hati, untuk menjaga kemungkinan masih ada korban selamat,” ujarnya.

Baca Juga

1.424 Tewas hingga H+7 Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala

Pencarian korban yang dilakukan oleh Prajurit TNI dibantu Tim SAR serta relawan disaksikan langsung oleh para keluarga korban, yang berharap masih ada korban selamat dari bencana gempa bumi yang mengguncang Palu, tanggal 28 September 2018 lalu.

Hamidah (48) salah satu keluarga korban yang selalu hadir menyaksikan proses pencarian mengatakan sangat bersyukur karena saat ini sudah banyak anggota TNI, Basarnas dan relawan yang diturunkan untuk membantu proses pencarian korban bencana gempa bumi. “Insya Allah pencarian korban gempa hari ini dapat selesai, dan berharap adiknya dapat segera ditemukan,” ucapnya.

Hingga saat ini, Prajurit TNI yang dilibatkan dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berjumlah 4.244 personel.

Editor: Kastolani Marzuki