Fadel Muhammad (FM) Putra Gorontalo lahir di Ternate, Indonesia, pada 20 Mei 1952. Lulusan Insinyur Institut Teknologi Bandung (ITB), Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Fisika Teknik. Seorang mahasiswa yang berprestasi dengan Penghargaan Mahasiswa Luar Biasa pada 1975. Pada 2007, FM memperoleh gelar Doktor (predikat Cumlaude) di bidang Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada untuk karyanya dalam Pemerintahan Daerah. Pada 2018 FM mendapat gelar Profesor dalam Sektor Publik bidang Kewirausahaan dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Fadel memiliki sejarah panjang dan sukses sebagai insinyur dan pengusaha profesional. Pada tahun 1978, bersama teman-teman kuliahnya, ia memulai perusahaan teknik perintis, PT Bukaka Teknik Utama. Diawali dengan pembuatan peralatan mesin mekanik dan dengan cepat berkembang dengan ekspansi ke berbagai bidang termasuk pembangunan infrastruktur, energi dan telekomunikasi sampai menjadi perusahaan terkemuka dalam industri teknik dan manufaktur di Indonesia hingga dapat masuk IPO pada tahun 1994 dimana ia telah menjadi CEO sampai mengundurkan diri dari posisi pada tahun 1997. Serta beberapa usaha bermitra dengan perusahaan asing baik di bidang minyak dan Gas, perkapalan,telekomunikasi serta kawasan industri.

FM memiliki sejarah panjang dalam pelayanan publik. Sebagai Anggota MPR-RI sejak 1992, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Dari 2001-2009, FM menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo; dan pernah berbicara dalam Forum Global Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Reinventing Government. Pada tahun 2009, ia ditunjuk sebagai Menteri Kabinet untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, posisi yang dipegangnya hingga 2011. Dari tahun 2014-2019 FM telah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang memimpin Komisi Keuangan, Perencanaan Pembangunan dan Urusan Perbankan; Energi, Sumber Daya Mineral, Riset & Teknologi, Pendidikan Tinggi, dan Urusan Lingkungan Hidup; Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen. Pada 2019 FM menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili Daerah Pemilihan Gorontalo dan menjabat sebagai Pimpinan MPR RI. Selama lebih dari 30 tahun berpolitik, FM telah aktif sebagai anggota partai politik GOLKAR, dan jabatan terakhir sebagai anggota Dewan Pembina Partai.

FM sangat senang berorganisasi dan menjadi anggota beberapa organisasi selain internasional juga di dalam negeri, diantaranya anggota Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan selama 20 tahunan terakhir telah menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Al-Khairaat; didirikan pada tahun 1930, kini sebuah lembaga terbesar dalam pendidikan Islam yang melayani Kawasan Timur Indonesia. FM telah diakui untuk layanannya sebagai seorang pengusaha dan warga negara yang baik. FM menerima Penghargaan Kepresidenan dari Republik Indonesia (UPAKARTI) pada tahun 1989 atas dedikasinya terhadap Pengembangan Industri Kecil. Ia menerima Penghargaan Presiden lagi pada tahun 1990 atas kontribusinya pada Pengembangan Sektor Industri (SATYALANCANA PEMBANGUNAN) serta pengakuan dari Society of Engineers Indonesia (PATI) untuk layanan dalam kemajuan teknologi. Fadel dianugerahi Lee Kuan Yew Fellowship Award oleh Republik Singapura pada tahun 1994 untuk kontribusinya dalam pengembangan serta hubungan baik antara kedua negara. Sebagai seorang Gubernur, FM mendapat 40 lebih penghargaan dari berbagai institusi pemerintah atas berbagai upayanya dalam mengembangkan provinsi baru Gorontalo, juga pengakuan oleh UNDP atas upayanya dalam pengentasan kemiskinan.  Kontribusinya untuk pembangunan negara juga diakui oleh negara dengan Penghargaan Tertinggi dari Presiden RI berturut-turut dari tahun 2004 sampai 2006 (KETAHANAN PANGAN ABADI), pada tahun 2007 (SATYALANCANA PEMBANGUNAN), dan yang terakhir pada tahun 2014 (BINTANG MAHAPUTRA ADIPRADANA).