Rabu, 8 Mei 2024

Seni Teater di Kota Mojokerto, Merawat Eksistensi dengan Ruang Berkreasi

- Senin, 17 Juli 2023 | 06:15 WIB
TEATER TRADISIONAL: Para pemain Lorek Widya Budaya saat pentas untuk pelepasan siswa tahun pelajaran 2022/2023 yang menjadi panggung pertamanya sejak vakum selama pandemi Covid-19. (Sofan Kurniawan/JPRM)
TEATER TRADISIONAL: Para pemain Lorek Widya Budaya saat pentas untuk pelepasan siswa tahun pelajaran 2022/2023 yang menjadi panggung pertamanya sejak vakum selama pandemi Covid-19. (Sofan Kurniawan/JPRM)

 

Ingar bingar pentas teater di Kota Mojokerto memang tak seramai dibanding sedekade yang lalu. Meski tampak mati suri, seni pertunjukan drama perlahan mulai mengemuka kembali. Untuk merawat eksistensi, diperlukan lebih banyak ruang berkreasi dan regenerasi.

KABID Kebudayaan Dikbud Kota Mojokerto Mudjoko menuturkan, salah satu upaya untuk menjaga asa teater agar tetap eksis adalah dengan menghidupkan panggung kreasi.

Meski masih terbatas, kesenian pertunjukan drama dipentaskan dalam kegiatan dan event seni dan budaya di Kota Onde-Onde. ”Dalam beberapa tahun terakhir, kami merangkul teman-teman pelaku seni teater untuk ikut pentas pada event-event rutin kota,” ulasnya.

Antara lain saat pelaksanaan Mojotirto Festival. Event tahunan yang digelar di bantaran Sungai Ngotok, Kecamatan Prajurit Kulon ini menyuguhkan pertunjukan teater dalam rangkaian kegiatannya. 

Pada tahun 2023, aksi teatrikal mementaskan Lemah, Geni, Banyu, dan Angin. ”Itu salah satunya ruang berkreasi untuk anak-anak mementaskan teater sebagai bagian dari rangkaian dari pelaksanaan Mojotirto Festival,” paparnya.

Tak hanya itu, panggung tersebut juga mewadahi para pelaku seni pertunjukan lainnya. Mulai dari penari, pengrawit, pesinden, pemain ludruk, sendratasik, hingga pelaku seni tradisional lainnya yang tergabung dalam Sanggar Lokapala binaan Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Mojokerto.

Selain itu, panggung teater juga diberikan ruang pada event tahunan Kirab Budaya Mojobangkit. Hanya saja, tahun ini Dikbud Kota Mojokerto mendatangkan komunitas seni dari luar daerah Roode Brug Soerabaia.

Mudjoko menyebut, kedatangan komunitas asal Kota Pahlawan tersebut diharapkan dapat memperkaya warna pertunjukan teater di Kota Mojokerto. Apalagi, Surabaya dan Mojokerto memiliki kesamaan sejarah terkait perjuangan merebut kemerdekaan RI. ”Di sela kirab, grup Roode Brug Soerabaia perform di tengah jalan dengan menampilkan teater perjuangan,” imbuhnya.

Di samping event tersebut, panggung teater juga tampil pada momen peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto dan festival seni dan budaya lainnya. Tak sekadar  pentas, anggota Sanggar Lokapala juga diberdayakan untuk menularkan ilmu teater. Baik kepada masyarakat maupun kalangan pelajar sebagai upaya untuk menjaring talenta baru dalam bidang seni drama.

Untuk menciptakan regenerasi, di sejumlah sekolah jenjang SD hingga SMP negeri dan swasta kini telah terbentuk grup teater dikembangkan lewat kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). Salah satunya yang masih eksis adalah Lorek Widya Budaya.

Grup teater tradisional yang merupakan akronim dari loedroek arek ini terbentuk di SDN Gedongan 2 Kota Mojokerto. Selama 12 tahun lebih berdiri, grup kesenian ini menjadi rahim lahirnya generasi penerus pelaku seni drama.

Kepala SDN Gedongan 2 Muhasan mengungkapkan, tiga tahun terakhir menjadi masa yang paling sulit untuk dilalui. ”Selama masa pandemi Covid-19 kemarin Lorek sempat mati suri,” ungkapnya.

Baru di tahun ini, Lorek Widya Budaya berkesempatan untuk manggung lagi di pengujung tahun pelajaran 2022/2023. Meski persiapan belum dapat maksimal, siswa dan siswi SDN Gedongan 2 dapat menampilkan satu lakon saat perpisahan kelas VI. ”Kami berusaha untuk menghidupkan kembali dengan segala keterbatasan,” urainya.

Muhasan menambahkan, ke depan pihaknya bertekad akan terus mengembalikan performa terbaik dari Lorek Widya Budaya. Karena sebelum pandemi, grup yang digawangi peserta didik kelas IV hingga VI ini berhasil unjuk gigi di anjungan seni Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Halaman:

Editor: Fendy Hermansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lenggok Tari Majapahitan

Rabu, 8 Mei 2024 | 07:55 WIB

Sara Tak Membawa Sengsara

Minggu, 24 Maret 2024 | 11:35 WIB

Hujan dan Mesin Tik

Minggu, 17 Maret 2024 | 09:20 WIB

Pilihan Hidup

Senin, 11 Maret 2024 | 00:34 WIB

Pak RT Dibohongi

Minggu, 3 Maret 2024 | 16:38 WIB

Bisikan Malam Jumat

Minggu, 25 Februari 2024 | 12:55 WIB
X