Minggu, 5 Mei 2024

Tari Bali-Majapahit, Wajah Keberagaman Indonesia

- Minggu, 20 Agustus 2017 | 21:30 WIB
tari-bali-majapahit-wajah-keberagaman-indonesia
tari-bali-majapahit-wajah-keberagaman-indonesia



MOJOKERTO - Saat Kerajaan Majapahit runtuh di abad ke 15 Masehi, sebagian masyarakat Majapahit memilih hijrah ke Pulau Bali. Adat istiadat dan aktivitas masyarakat pun berbaur bersama penduduk asli Pulau Dewata terbentuk Sinkretisme itu. Peraduan berbagai perilaku masyarakat asli Bali dan Majapahit ini pun membentuk suatu kebudayaan baru.


Salah satunya dalam bentuk aktivitas berkesenian. Seperti, tari dan berbagai karya seni lainnya. Seperti yang digambarkan Bagus Yuda Waskita, koreografer asal Ubud, Bali, saat mementaskan karya tari di pelataran Candi Brahu, Trowulan beberapa waktu lalu.


Dia memandang, tarian khas Bali justru banyak terpengaruh oleh Majapahit. Dia pun mementaskan beberapa repertoar secara apik, dan kolaboratif dengan tarian Jawa. Memang, Majapahit sendiri banyak membawa pengaruh karya seni dan perilaku kebudayaan yang berkembang pesat di berbagai wilayah.


Tak hanya tari, di berbagai wilayah dapat ditemui unsur-unsur pengaruh Majapahit. Seperti, seni ukir, patung dan lain sebagainya. Namun, justru di situlah letak kekayaan, kebudayaan, dan keberagaman bangsa.


Bagus Yudha Waskita sengaja mementaskan tarian tersebut ke tanah leluhur di Trowulan, Mojokerto. Dia bermaksud ingin memberi rangsangan kepada masyarakat lokal agar lebih banyak lagi bereksplorasi. Baik di bidang tari maupun kekayaan lain untuk menemukan kembali jati diri Majapahit. ”Karena, kesenian merupakan salah satu wajah dari keberagaman bangsa Indonesia,” tuturnya.

Editor: Moch. Chariris

Tags

Terkini

Seluk Beluk Blibli.com yang Menarik untuk Dibahas

Senin, 25 Maret 2024 | 18:00 WIB
X