MALANG KOTA - Pelajar yang terdampak perbaikan Jembatan Lembayung di Kecamatan Kedungkandang tak perlu risau lagi.
Setelah beberapa hari menggunakan gethek atau perahu rakit untuk menyeberang, ke depan bakal ada kendaraan khusus yang disediakan untuk mereka.
Pemkot Malang lah yang bakal menyediakan fasilitas tersebut.
Rencana itu dirumuskan setelah Pj Wali Kota Wahyu Hidayat melakukan peninjauan di sana, kemarin (4/10).
Tak hanya meninjau di lapangan, Wahyu juga mencoba menaiki gethek tersebut.
Dia ditemani Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djuljarjanto.
Setelah menaikinya, dia merasa penggunaan perahu rakit itu cukup berbahaya.
Sebab, aliran air di Sungai Brantas cukup deras.
”Saya coba itu goyang-goyang. Terutama di tengah pas ada air cukup deras, itu lumayan kesulitan. Ini juga lumayan dalam, sekitar 2,5 meter dan lebar sungai 36 meter,” kata Wahyu.
Dengan kondisi itu, untuk sementara waktu pihaknya akan menyiapkan kendaraan antar jemput untuk siswa.
Dari pendataan sementara, ada 125 siswa sekolah yang biasa menggunakan perahu rakit tersebut.
”Saya minta BPBD dan dinas pendidikan untuk menyiapkan kendaraan. Baik yang on-time atau untuk siswa yang sedikit terlambat. Jadi nanti pulang-pergi akan diantar,” tuturnya.
Sedangkan untuk masyarakat, Wahyu mengimbau agar tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan saat menggunakan gethek.