SAMPANG, RadarMadura.id - Subaidah baru saja mendapatkan momongan ketiga. Bayi perempuan yang diberi nama Amira Hilyatun Nisak itu lahir pada Selasa (23/1) di tempat praktik bidan desa di Dusun Mandala Barat, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang.
Namun, ada yang berbeda dengan bayi Amira. Jari tangan dan kaki bayi itu masing-masing ada enam. Total ada 24 jari di tangan dan kakinya.
Bahkan kabar tentang kelahiran baya dengan 24 jari ini sempat menghebohkan dan viral di media sosial.
Hal ini membuat Subaidah dan suaminya, Fausi, terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa putri mereka memiliki kelainan bawaan.
Baca Juga: Hasan Iroqi, Pengasuh Ponpes Kramat, Bangkalan, Sukses Produksi Pupuk Cair Berbahan Dedak
”Ini bagian anugerah dari yang kuasa,” kata Fausi kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Selasa (30/1).
Fausi mengatakan, saat pertama kali lahir, bayi Amira menangis terus. Namun, setelah bidan memeriksa jari-jarinya, bayi itu berhenti menangis.
"Mungkin dia mau bilang kalau jari-jarinya beda," ujar Fausi.
Subaidah menuturkan, selama hamil, dia tidak merasakan ada yang aneh dengan kandungannya.
Dia juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu.
Dia hanya merasa gerakan bayi Amira lebih lembut daripada anak-anaknya yang lain.
Baca Juga: Tidak Hadir saat Pembuktian Kualifikasi, Enam Rekanan Jasa MK Gedung RSUD Syamrabu Bangkalan Gugur
"Kalau gerakan di perut, saya sudah curiga kalau perempuan. Tapi, saya tidak tahu kalau jari-jarinya banyak," cerita Subaidah.
Artikel Terkait
Tujuh Ruas Jalan dan Satu Jembatan di DIY Diresmikan Presiden Jokowi
Gunungkidul Dapat Perbaikan 7 Jalan dan Pembangunan 1 Jembatan Melalui Inpres
Daftar Lengkap Tujuh Ruas Jalan dan Satu Jembatan yang Diresmikan Jokowi
Amira Hilyatun Nisak, Bayi yang Lahir dengan 24 Jari Tangan dan Kaki, Orang Tua Anggap Bukan Cacat, melainkan Anugerah
Diduga Lakukan Pemerasan, Oknum Wartawan Terjaring OTT Polres
Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama, Persatuan dan Kesatuan Harus Terus Dirajut