SLEMAN - Aktivitas
Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah mengalami
peningkatan tajam pada Kamis 4 Januari 2024, pukul 00.00-24.00 WIB.
Sebanyak 36 guguran lava tersebut masing-masing: 14 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.
Guguran lava sebanyak 20 kali ke arah
Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum
1.400 meter.
Dua kali guguran lava ke arah
Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum
1.400 meter.
Sedangkan dua kali awan panas guguran (APG) ke arah
Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum
1.800 meter.
Data tersebut diperoleh Radar Jogja dari MAGMA-VAR (Volcanic Activity Report) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Pada saat pengamatan, cuaca di seputar Merapi cerah, berawan, dan mendung.
Angin bertiup tenang ke arah timur dan barat.
Suhu udara 17.7-25.5 °C, kelembaban udara 60-99 %, dan tekanan udara 838.2-918.9 mmHg. Volume curah hujan 50 mm per hari.
Secara visual Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-II, dan kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 30-100 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: BEI Proyeksikan Harga Indeks Saham Meningkat di Tahun Pemilu
Terjadi kegempaan berupa awan panas guguran (APG) (jumlah: 2, amplitudo: 19-21 mm, durasi: 151-155.56 detik).
Kegempaan guguran (jumlah: 108, amplitudo: 3-64 mm, durasi: 43-169.8 detik).
Kegempaan hybrid/fase banyak (jumlah: 33, amplitudo: 2-10 mm, S-P: 0.3-0.6 detik, durasi: 5.08-10.04 detik).
Kegempaan tektonik jauh (jumlah: 2, amplitudo: 7-8 mm, S-P: 11.6-19.84 detik, durasi: 67.8-74.2 detik).
Meskipun mengalami peningkatan aktivitas cukup signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III (siaga).
Atas kenaikan aktivitas tersebut, BPPTKG mengeluarkan rekomendasi sebagai berikut:
Baca Juga: Adaptasi di Lapangan Universitas Bung Hatta, PSIM Jogja Boyong 26 Pemain ke Padang
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga: Jihad Ayoub Dipanggil Timnas Lebanon untuk Ajang Piala Asia 2023
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (iwa)
Artikel Terkait
Potensi Guguran Lava dan Awanpanas Gunung Merapi Sejauh 7 Kilometer ke Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng
Gunung Merapi Keluarkan 6 Kali Guguran Lava ke Kali Bebeng, Jarak Luncur 1.400 Meter
Guguran Lava Merapi ke Arah Kali Boyong dan Kali Bebeng, Jarak Luncur 1.500 Meter
Mau Mengunjungi Destinasi Wisata di Lereng Gunung Merapi? Berikut Prakiraan Cuaca Hari Ini
Merapi Keluarkan 8 Kali Guguran Lava, Jarak Maksimum 2.000 Meter
Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Meningkat
Gunung Merapi Muntahkan 19 Kali Guguran Lava pada saat Tahun Baru 2024
Teramati 11 Kali Guguran Lava Merapi ke Arah Kali Bebeng, Jarak Luncur Maksimum 1.500 Meter
Merapi Muntahkan 19 Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng, Jarak Luncur Maksimum 1.400 Meter
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran ke Arah Kali Bebeng, Durasi 155,56 detik, Jarak Luncur 1.800 Meter