Rabu, 8 Mei 2024

Gunung Merapi Luncurkan 36 Guguran Lava dan 2 Kali Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Maksimum 1.800 Meter

- Jumat, 5 Januari 2024 | 05:43 WIB
WASPADA: Gunung Merapi beberapa waktu lalu. (BPPTKG)
WASPADA: Gunung Merapi beberapa waktu lalu. (BPPTKG)
 
SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah mengalami peningkatan tajam pada Kamis 4 Januari 2024, pukul 00.00-24.00 WIB.
 
Terjadi 2 kali awan panas guguran (APG) dan 36 guguran lava.
 
Sebanyak 36 guguran lava tersebut masing-masing: 14 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.
 
 
Guguran lava sebanyak 20 kali ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter.
 
Dua kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter.
 
Sedangkan dua kali awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
 
Data tersebut diperoleh Radar Jogja dari MAGMA-VAR (Volcanic Activity Report) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
 
Pada saat pengamatan, cuaca di seputar Merapi cerah, berawan, dan mendung.
 
Angin bertiup tenang ke arah timur dan barat.
 
 
Suhu udara 17.7-25.5 °C, kelembaban udara 60-99 %, dan tekanan udara 838.2-918.9 mmHg. Volume curah hujan 50 mm per hari.

Secara visual Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-II, dan kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 30-100 meter di atas puncak kawah. 

Baca Juga: BEI Proyeksikan Harga Indeks Saham Meningkat di Tahun Pemilu

Terjadi kegempaan berupa awan panas guguran (APG) (jumlah: 2, amplitudo: 19-21 mm, durasi: 151-155.56 detik).
 
Kegempaan guguran (jumlah: 108, amplitudo: 3-64 mm, durasi: 43-169.8 detik).
 
Kegempaan hybrid/fase banyak (jumlah: 33, amplitudo: 2-10 mm, S-P: 0.3-0.6 detik, durasi: 5.08-10.04 detik).
 
 
Kegempaan tektonik jauh (jumlah: 2, amplitudo: 7-8 mm, S-P: 11.6-19.84 detik, durasi: 67.8-74.2 detik).
 
Meskipun mengalami peningkatan aktivitas cukup signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III (siaga).

Atas kenaikan aktivitas tersebut, BPPTKG mengeluarkan rekomendasi sebagai berikut:

Baca Juga: Adaptasi di Lapangan Universitas Bung Hatta, PSIM Jogja Boyong 26 Pemain ke Padang

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Jihad Ayoub Dipanggil Timnas Lebanon untuk Ajang Piala Asia 2023

2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
 
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 
 
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
 
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
 
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (iwa)

Editor: Iwa Ikhwanudin

Sumber: BPPTKG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X