RADAR JOGJA - Para pendaki yang memiliki rencana mendaki Gunung Andong, terpaksa harus ditunda. Lantaran selama bulan Ramadan, pendakian Gunung Andong ditutup sementara. Penutupan jalur pendakian tersebut berlaku mulai 23 Maret hingga 23 April.
Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Girimulyo Sutikno Aji menuturkan, penutupan pendakian Gunung Andong setiap bulan Ramadan sudah berlaku sejak 2018 lalu. "Untuk tahun ini, kita tutup tanggal 23 Maret sampai 23 April. Kami juga sudah membuat surat edaran dan pengumuman di media sosial," terangnya saat dihubungi, Kamis (23/3).
Gunung Andong merupakan destinasi pendakian yang letaknya berada di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang. Dengan pesona Gunung Andong yang menawan, membuat banyak pendaki menghabiskan waktu di akhir pekan dan menikmati pemandangan matahari terbit.
Ada beberapa alasan ditutupnya pendakian Gunung Andong tersebut. Pertama, untuk pemulihan ekosistem. Kedua, perbaikan dan perawatan jalur pendakian. Terakhir, menghormati bulan suci Ramadan.
Langkah penutupan ini tidak serta-merta diputuskan oleh satu pihak saja. Melainkan, kesepakatan bersama dengan semua pengelola jalur pendakian. Selama periode penutupan, nantinya akan dilakukan perawatan dan pembersihan.
Aji mengatakan, pembersihan tersebut akan dilakukan para pengelola basecamp. Yang mana ada enam jalur pendakian menuju Gunung Andong. Namun, yang aktif hanya tiga jalur, yakni via Sawit, Pendem, dan Gogik.
Nantinya, lanjut dia, pendakian akan dibuka kembali pada hari kedua Lebaran 2023 atau pada 24 April. "Yang pasti, H+2 Lebaran mulai buka kembali (semua jalur pendakian Gunung Andong)," sambung Aji yang juga pengelola basecamp Sawit itu. (aya/pra)
