Kamis, 2 Mei 2024

Pramuwisata Belum Bisa Kerja Normal

- Senin, 25 Januari 2021 | 09:50 WIB
KAPAN BISA RAMAI LAGI: Suasana Kawah Ijen sebelum pandemi melanda. Saat kunjungan ramai. Kini, wisata Kawah Ijen belum seramai dulu. Dampaknya, pemandu wisata sepi orderan.
KAPAN BISA RAMAI LAGI: Suasana Kawah Ijen sebelum pandemi melanda. Saat kunjungan ramai. Kini, wisata Kawah Ijen belum seramai dulu. Dampaknya, pemandu wisata sepi orderan.

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID - Sektor wisata belum sepenuhnya pulih saat ini. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat pertumbuhan sektor pariwisata melambat. Kondisi ini berdampak pada pemandu wisata atau pramuwisata di Bondowoso. Meskipun sudah diterapkan kebijakan new normal di sektor wisata, namun tak serta-merta membuat wisata kembali normal seperti sebelum pandemi.

Slamet Riyadi, Ketua  Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Bondowoso, mengatakan, sudah hampir satu tahun pemandu wisata tidak bekerja. "Pemandu wisata tidak bekerja sejak bulan dua atau sejak Februari 2020. Iya hampir satu tahun," katanya.

Dijelaskannya, anggota HPI Bondowoso yang terdaftar sekitar 35 anggota. Sebagian ada yang spesialis memandu wisatawan mancanegara, ada juga yang melayani tamu wisatawan domestik (wisdom). Ada juga yang memang per lokasi atau zonasi, serta overland. Tamunya berangkat dari Jakarta kemudian finish-nya bisa di Bali atau Lombok. "Yang lebih sangat terdampak memang yang mengkhususkan diri ke tamu-tamu mancanegara dan overlandOverland biasanya trip panjang," lanjutnya.

Saat ini kunjungan atau wisatawan mancanegara (wisman) memang tidak diperbolehkan. Bahkan dari luar kota pun jarang. Namun demikian, di beberapa objek wisata masih ada pemandu. Tetapi sudah sangat berkurang, karena tamunnya memang sedikit. "Perbandingannya kalau biasanya 100 tamunya, yang datang hanya 40 bahkan hanya 30 persennya saja," ungkapnya.

Akibat kondisi itu, para pemandu wisata banting setir untuk bisa bertahan hidup, dengan membuka usaha. "Buka usaha katering dan sebagainya. Berubah arus kegiatannya. Ada juga yang bertani dan jualan secara daring," jelasnya.

Mewakili semua pemandu wisata, Slamet berharap wisata segera pulih. Walaupun pemandu tidak secara otomatis langsung bekerja, tetapi minimal perekonomian masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata mulai ada perubahan. "Kemudian kami berharap tamu-tamu, baik domestik maupun asing, seperti semula sebelum ada pandemi," harapnya.

Editor: Safitri

Tags

Terkini

Lemak dan Stres Jadi Hilang

Minggu, 28 April 2024 | 23:55 WIB

Jalan Cepat Lebih Sehat

Minggu, 28 April 2024 | 23:10 WIB
X