Jumat, 3 Mei 2024

Alat Musik Tradisional Gendang yang Tetap Jadi Favorit

- Minggu, 1 Oktober 2023 | 11:45 WIB
KOLEKSI: Bedjo Santoso dengan sejumlah jenis gendang koleksinya. Selain penabuh, ia juga soerang perajin gendang. (Rizal Syatori/Radar Bromo)
KOLEKSI: Bedjo Santoso dengan sejumlah jenis gendang koleksinya. Selain penabuh, ia juga soerang perajin gendang. (Rizal Syatori/Radar Bromo)

GENDANG merupakan alat musik tradisional khas nusantara. Alat musik ini merupakan salah satu instrumen utama yang digunakan dalam ansambel gamelan musik Jawa, Sunda, dan Bali. Meski tergolong tradisional, alat musik ini tetap disukai banyak kalangan.

Gendang dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan tangan di bagian ujung. Memukulnya bisa menggunakan alat pemukul khusus gendang atau tangan pemain. Meski dimainkan dengan dipukul, bukan berarti dipukul secara sembarangan tanpa tempo, nada, atau instrumen.

Permainan alat musik ini dapat ditemui dalam sejumlah pertunjukan. Seperti gamelan untuk pertunjukan wayang kulit dan ludruk. Juga sering dimainkan untuk acara-acara tertentu. Berupa jaranan, bantengan, pencak silat, dan lain sebagainya.

“Gendang ini alat musik tradisional. Juga bisa dikatakan sebagai alat musik warisan budaya nusantara,” ujar pemain sekaligus perajin gendang asal Desa Jerukpurut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Bedjo Santoso.

Di Pulau Jawa, konon gendang sudah ada sejak zaman Sunan Kalijogo. Jenisnya beragam. Di antaranya, ada gendang Jawa Timuran, Jawa Tengahan, Jawa Baratan atau Jaipongan, dan Reog. Setiap gendang mempunyai ciri khas bunyi atau nada tersendiri. Bunyi yang dihasilkan terdengar berbeda-beda.

Ketika dimainkan dengan alat musik lainnya, seperti gamelan, jaipongan, jaranan, dan sebagainya, gendang fungsinya sangat penting. Cukup kompleks. “Sebagai pengatur tempo, bisa cepat, sedang, maupun lambat. Juga sinyal gaya, titik awal hingga titik akhir instrumen musik,” ujar pria 56 tahun ini.

SUKA GENDANG: Andi Kresdianto, penabuh yang juga suka mengoleksi gendang. (Rizal Syatori/Radar Bromo)

Hal senada juga diutarakan Andi Kresdianto, 28, penabuh gendang asal Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Gendang sebagai alat musik tradisional, tidak lapuk dan tergerus oleh zaman. Termasuk di era modern seperti sekarang.

Bahkan, sejauh ini gendang menjadi salah satu alat musik tradisional yang masih disukai dan digandrungi masyarakat. Semua kalangan. Mulai anak kecil, remaja, hingga para sesepuh.

“Gendang ini sebagai alat musik utama, kalau di musik tradisional. Ibarat mobil, gendang itu sopirnya. Jadi, pengendali utamanya gendang,” jelasnya.

Sebagai alat musik tradisional, gendang harus dilestarikan, sehingga Indonesia tidak kehilangan ragam budaya dan alat musik tradisional.

KREATIF: Bedjo Santoso membuat gendang di depan rumahnya. Telah banyak gendang yang dihasilkan laku terjual. (Rizal Syatori/Radar Bromo)
 

Perhatikan Kualitas Kayu dan Kulit

Gendang banyak diminati masyarakat dari semua kalangan. Sebagai alat musik tradisional, alat musik tepuk ini mudah didapatkan. Harganya terjangkau.

Halaman:

Editor: Jawanto Arifin

Tags

Terkini

Pehobi Karaoke, Senang Bisa Menghibur Pendengar

Minggu, 28 April 2024 | 19:35 WIB

Hobi Golf, Harga Mahal Bukan Ukuran

Minggu, 14 April 2024 | 13:25 WIB

Cutting Sticker Kendaraan yang Masih Banyak Dicari

Selasa, 6 Februari 2024 | 15:55 WIB

Mengenal Perkutut Bangkok yang Kini Kian Digemari

Minggu, 3 Desember 2023 | 08:10 WIB
X