Sabtu, 18 Mei 2024

Banjir Sudah Merendam Sebelas Desa di Bojonegoro

- Minggu, 25 Februari 2024 | 12:55 WIB
BANJIR: Warga melintas di perkampungan Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota yang tergenang banjir. (WAHYU DHANI ALFIANSYAH/RDR.BJN)
BANJIR: Warga melintas di perkampungan Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota yang tergenang banjir. (WAHYU DHANI ALFIANSYAH/RDR.BJN)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Warga Bojonegoro diminta tetap waspada bencana. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, data terakhir menyebutkan 11 desa tergenang banjir luapan per Februari, dan terdapat 14 desa dilalui angin kencang akibat cuaca ekstrem. Hal itu, berdampak kerugian pada rumah, area persawahan, dan fasilitas umum.

Bencana seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, diketahui semakin sering malanda berbagai wilayah di Bojonegoro per Februari tahun ini.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah memeringatkan potensi bencana hidrometeorologi basah, yang diprediksi meningkat tahun ini.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kabupaten Tuban Zem Irianto mengatakan, meski pada dasarnya bencana hidrometeorologi akan selalu terjadi sepanjang tahun. ‘’Namun, potensinya sebesar apa tergantung dengan jumlah curah hujan dan usaha mitigasi dari masyarakat,” ungkapnya

Menurutnya, cuaca panas saat terjadi el-nino pada 2023 lalu, membuat curah hujannya sedikit dan potensi bencana alam akibat hujan juga menurun. ‘’Namun, hal itu justru meningkatkan potensi kekeringan pada tahun lalu,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro

Tahun ini diprediksi el nino akan berakhir pada April. Sehingga musim hujan kembali normal. ‘’Dan bisa saja meningkatkan potensi bencana hidormeteorologi akibat hujan. Sebaliknya, potensi kekeringan ikut menurun,” terangnya.

Baca Juga: Tiga Desa di Dander Bojonegoro Langganan Banjir Bandang

Diketahui, kejadian bencana banjir dan cuaca ekstrem semakin meningkat di awal tahun ini.

Sementara itu, banjir untuk pertama kalinya setelah 15 tahun kembali dirasakan warga di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota.

Setyawan, warga Desa Sukorejo tersebut merasakan banjir melanda rumahnya pada awal Februari lalu. ‘’Terakhir kali sampai masuk rumah 2007 lalu, baru tahun ini masuk rumah lagi,” ungkapnya. (dan/msu)

Editor: Hakam Alghivari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X