Sabtu, 18 Mei 2024

Manfish, Ikan Hias dari Sungai Amazon yang Mudah Dipelihara Menetralisir pH Air dengan Garam dan Daun Ketapang

- Minggu, 21 Januari 2024 | 17:20 WIB
MEMIKAT: Manfish memiliki bentuk badan pipih dengan sirip bawah panjang seperti anak panah. (ANJAR DWI PRADIPTA/RDR.LMG)
MEMIKAT: Manfish memiliki bentuk badan pipih dengan sirip bawah panjang seperti anak panah. (ANJAR DWI PRADIPTA/RDR.LMG)

LAMONGAN, Radar Lamongan - Manfish cukup familier bagi para pehobi ikan di Lamongan. Bentuk badannya pipih dengan sirip bawah panjang seperti anak panah. Sehingga, manfish juga dinamai ikan layar. Itu menjadi daya tarik yang memikat bagi para penggemar ikan hias.

Ikan hias asal Sungai Amazon ini banyak dibudidayakan di berbagai dunia, termasuk di Indonesia. Sehingga, cukup mudah mendapatkan ikan dengan nama latin pterophyllum scalare ini.

Berawal sebagai pehobi di Lamongan, Dimas Pria Andika kini berbisnis jual beli manfish. Dimas, sapaan akrabnya menjelaskan, perawatan ikan manfish ini relatif mudah, karena tidak menuntut pH (per hidrogen) rendah. Meski begitu, manfish sulit beradaptasi dengan air baru dan membutuhkan air yang tenang.

Baca Juga: Menengok Budidaya Ikan Koki: Proses Pemijahan Dilakukan Bakda Subuh

PERHATIKAN PERAWATAN: Meski tidak menuntut air dengan pH rendah, tapi manfish sulit beradaptasi dengan air baru. (IST/RADAR LAMONGAN)

Biasanya, Dimas mengurangi air sekitar seperempat dari besar akuarium, lalu kemudian menambahkan air baru. Sebab, jika memaksa menggunakan air baru, maka manfish berisiko mati. ‘’Ikan tersebut perlu adaptasi,’’ ujar bapak dua anak ini.

Menurut Dimas, manfish jarang terserang penyakit. Terpenting, pemilik memahami cara perawatannya. Dimas biasanya menggunakan garam ikan, serta daun ketapang untuk menatralisir pH air.

‘’Pokoknya usahakan air kondisi bagus. Meskipun mendapatkan ikan dari pembudidaya tidak fit, kalau lingkungan air bagus, Insya Allah ikannya akan cepat sehat,’’ terang pria berusia 32 tahun ini.

Manfish memiliki banyak jenis, di antaranya manfish platinum, manfish altum, manfish black white, dan masih banyak lagi. Dimas mengatakan tren manfish cukup stabil jika dibandingkan ikan lain. Sebab harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp 25 ribu per ekor. Selain itu, ikan ini relatif mudah digabungkan dengan ikan lainnya. Untuk makanan, Dimas biasa memberikan pelet bulat sebanyak dua kali dalam sehari. (sip/ind)

Editor: Hakam Alghivari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perbaikan Gorong- gorong Mulai Bulan Depan

Jumat, 17 Mei 2024 | 17:00 WIB

Empat Pasang Remaja Terciduk di Indekos

Jumat, 17 Mei 2024 | 14:30 WIB

20.750 Bibit Alpukat Telan Anggaran Rp 1,3 M

Jumat, 17 Mei 2024 | 14:10 WIB

Pembuat Terasi di Lamongan Jadi Kurir Sabu

Kamis, 16 Mei 2024 | 19:15 WIB
X