RADAR BANYUWANGI – Salah satu keunggulan ikan nila adalah proses budi dayanya yang mudah. Ini adalah salah satu alternatif pangan sumber protein dengan harga terjangkau.
Nama latin ikan nila adalah Oreochromis niloticus. Ikan ini memiliki tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang atau belang. Warna tersebut akan terlihat semakin mengabur pada ikan nila dewasa.
Ikan nila merupakan salah satu makanan dengan kandungan protein hewani yang cukup tinggi. Budi daya ikan nila relatif sangat mudah, harga jualnya pun tergolong murah.
Budi daya ikan nila dilakukan di kolam-kolam atau tangki pembesaran. Pada budi daya intensif, ikan nila tidak dianjurkan dicampur dengan ikan lain karena memiliki perilaku agresif.
Langkah pertama dalam budi daya ikan nila ialah pemilihan induk ikan yang akan dibiakkan. Pilih ikan-ikan indukan yang telah cukup umurnya dan siap dipijah. Rasio ideal antara induk jantan dan betina yaitu 1 : 3. Padat penebarannya disesuaikan dengan wadah atau kolam pemeliharaan. Ikan nila yang dipelihara dalam kepadatan populasi tinggi, pertumbuhannya kurang pesat.
Konsumsi ikan nila dapat memberikan segudang manfaat. Di antaranya, membantu meningkatkan kesehatan otak dan memori. Dengan mengonsumsi ikan nila secara teratur, maka dipastikan kita mendapatkan asupan protein yang cukup. Ikan nila juga mengandung vitamin B12, selenium, dan fosfor yang semuanya sangat penting bagi kesehatan.
Salah satu penjual ikan di Pasar Banyuwangi, Sri Wahyuni mengatakan, ikan nila merupakan salah satu spesies yang mudah dipelihara dan dikembangbiakkan. Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak begitu istimewa, ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi. ”Di samping dijual dalam keadaan segar, daging ikan nila sering pula dijadikan filet,” tandasnya. (tar/bay/c1)
