NEGARA, Radar Bali.id - Dokar Jembrana yang sudah menyusut drastis dan saat ini hanya sisa 6 uni dokar, menjadi perhatian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana. Salah satu yang akan diupayakan menjadikan angkutan wisata sekitar perkotaan Negara.
Dokar yang ada saat ini, memang sudah digunakan untuk angkutan wisata keliling Kota, namun tidak terjadwal. Dokar lebih banyak sebatas transportasi umum yang biasa mencari penumpang di sekitar Pasar Umum Negara dan beberapa tempat keramaian. "Kami masih carikan solusi, untuk mempertahankan transportasi dolar ini sebagai salah satu angkutan pariwisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara.
Dokar yang saat ini masih ada, berpotensi dijadikan angkutan wisata di seputaran Kota Negara. Seperti angkutan keliling di wilayah Kampung Loloan, karena masih banyak bangunan bersejarah seperti rumah panggung Loloan dan Puri Negara. "Saat ini kami masih mencarikan formula seperti apa teknisnya jika dokar ini menjadi transportasi wisata," ungkapnya.
Namun untuk dijadikan angkutan wisata, perlu dipikirkan juga fasilitas yang didapatkan wisatawan. Sehingga tidak hanya mendapatan layanan angkutan dokar, tetapi juga mendapat hal lebih dari angkutan seperti pengetahuan mengenai destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan.
Karena itu, pihaknya akan membantu para kusir dokar untuk meningkatkan kualitas pelayanan jika dijadikan angkutan wisata dan membantu promosikan dokar Jembrana sebagai angkutan wisata. "Kami akan bantu mereka untuk meningkatkan kualitas pelayanan," tegasnya.
Dokar Jembrana saat ini hanya ada enam dokar. Dengan jumlah yang minim, penumpang juga semakin minim. Terlebih, saat ini Pasar Umum Negara sudah dibongkar, sehingga penumpamg dokar yang lebih banyak digunakan angkutan penumpang dari pasar berkurang. [*]
