Kompleks Makam Sunan Bonang Tuban terdiri dari tiga halaman yang dihubungkan gapura dan berisi bangunan seperti pendopo, masjid, dan makam Sunan Bonang. Makam Sunan Bonang merupakan bagian paling sakral di halaman ketiga.
3. Makam Sunan Bonang
terletak di Kelurahan Kutorejo
Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban
Propinsi Jawa Timur tepatnya berada
di sebelah barat Alun-alun Kota Tuban
di belakang Masjid Agung.
4.
5. Komplek Makam Sunan Bonang Tuban
terdiri dari 3 ( tiga ) bagian halaman dengan
dibatasi 3 ( tiga ) pintu gerbang atau gapura.
Halaman ketiga merupakan halaman utama yang
paling disakralkan kerena di halaman ini
terdapat Makam Sunan Bonang.
Pada hakekatnya keadaan seperti ini merupakan
bukti adanya kelanjutan budaya yang pernah ada
pada masa-masa sebelumnya.
6. I. Halaman Pertama
Halaman ini
disebut dengan
JABA, yaitu
halaman yang
terdiri dari
bangunan untuk
keperluan
sehari-hari.
Guna memasuki
halaman
pertama ini
terlebih dahulu
harus melewati
gapura I
berbentuk regol.
7. Gapura ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
dihiasi relief bunga
terdapat JALUSI berbentuk
kawung pada sisi kiri dan
kanan pintu
lubang pintu berbentuk
lengkung setengah oval
bertuliskan huruf Jawa
Madya : RASA TUNGGAL
PANDITA WADAT
merupakan candra sengkala
bermakna tahun 1716 C
atau 1789 M
atap gapura berbentuk joglo
dengan genteng sirap dari
kayu jati
JALUSI
9. • sebagai tempat
istirahat
pengunjung
• sebagai tempat
menerima tamu
dalam acara
pisowanan dimasa
lalu
Pada halaman I ini terdapat dua buah bangunan Pendopo
Paseban yang terletak di sebelah barat dan timur. Pendopo
Paseban tersebut disangga dengan 4 (empat) tiang soko
dimana umpaknya merupakan fosil dari tulang ikan pari.
Fungsi pendopo ini adalah :
Pendopo Paseban
Umpak dari
tulang ikan pari.
10. I. Halaman Kedua
1. Masjid Astana sebagai
embrio dari surau
Peninggalan Sunan
Bonang yang dipugar
pada tahun 1921.
2. Tempat peristirahatan
tamu
3. Toilet dan tempat wudlu
4. Perkantoran
5. Dua buah bangunan
pendopo rante yang berisi
benda cagar budaya
6. Pos Jaga keamanan
Halaman ini disebut dengan JABA
TENGAH, yaitu halaman yang terdiri
dari bangunan :
Masjid Astana
12. 1. Mensucikan diri dan menata niat
2. Tempat melakukan sholat
Fungsi halaman kedua ini secara filosofis
di masa lalu dimaksudkan untuk :
13. Guna memasuki halaman kedua ini terlebih dahulu harus
melewati gapura berbentuk paduraksa dengan
karekteristik sebagai berikut :
1. Berdaun pintu kayu jati
berukir dengan motif :
tumpal, kawung,
geometris dan suluran,
artefik (simbar) serta
kaligrafi
2. Pada sisi kiri dan
kanan gapura
terdapat pintu
darurat yang dulunya
adalah jalusi
3. Pada bagian
puncaknya terdapat
mahkota yang sudah
rusak akibat petir tahun
1951.
4. Dihiasi piring keramik
kuno yang sebagian
GAPURA JABA TENGAH
14. III. Halaman Ketiga
Halaman ini disebut dengan JEROAN, yaitu
halaman utama yang terdiri dari bangunan :
1. Cungkup Makam
Sunan Bonang
2. Pendopo tajug
3. Tembok kelir
4. Sumur tua peninggalan
Sunan Bonang
5. Dua buah bangunan
gapura timur
6. Tempat musafir
7. Pos jaga keamanan
Fungsi halaman ketiga ini
secara filosofis
dimaksudkan untuk :
1. Bertafakur dan berdoa
2. Persembahan kepada orang
yang disucikan
Cungkup Makam Sunan Bonang
15. Guna memasuki halaman
ketiga ini terlebih dahulu
harus melewati gapura
berbentuk paduraksa
dengan kondisi lebih terawat
dan utuh. Karekteristik
gapura ketiga ini sama
dengan gapura kedua hanya
saja kondisinya lebih
terpelihara dan profil
bangunannya lebih detail.
16. Tentang Bangunan-Tentang Bangunan-
bangunan Utama di halamanbangunan Utama di halaman
ketiga.ketiga.
Pada bingkai kayu jati terdapat tulisan
Jawa berbunyi : JANMA WYAHANA
KAYUNING SAWIT JAGAD, artinya :
MANUSIA HAKEKAT SEBUAH POHON
bermakna candra sengkala tahun 1611 C
atau 1687 M.
1. Cungkup Makam Sunan Bonang. Terbuat dari
bahan kayu baik dinding maupun tiang dan balok
kuda-kuda. Bentuk bangunan cungkup adalah
sinom beratap sirap kayu jati. Dibangun pada
areal yang luas dan tinggi dengan tangga batu
berhiaskan padma.
19. 2. Pada bagian dalam bangunan
cungkup terdapat bangunan ( kijing )
Makam Sunan Bonang dari bahan
batu berbentuk pelipit seperti
yang terdapat pada kaki candi
dengan ukiran bermotif bunga
padma dan belah rotan. Sedangkan
pada bentuk nisannya terdapat
pahatan berbentuk sinar matahari
atau suryo binolong mojopahit.
21. 3. Tembok
Kelir. Berdiri
tegak persis di
depan pintu
gapura ketiga
berbentuk
tembok dari
bahan batu
kapur yang
dihiasi berbagai
piring kuno.
Fungsi kelir
atau rana
atau sekesel ini
adalah sebagai
penolak bala
dari gangguan
roh jahat.
23. 4. Tajug. Terdapat disisi timur dari posisi kelir. Berfungsi
sebagai tempat istirahat dan tawassul. Dibangun dari dari
bahan tembok beratap sirap kayu jati.
24. Gapura Timur. Berbentuk paduraksa dan berdaun pintu kayu seperti
halnya pada gapura kedua dan ketiga. Fungsi gapura timur ini adalah
penghubung ke Masjid Agung.
25. Sumur Tua. Diyakini sebagai sumur
peninggalan Sunan Bonang. Terletak disisi
timur cungkup Makam Sunan Bonang. Pada
bagian dasrnya terdiri dari susunan balok-
balok kayu bukan dari tumpukan batu
sebagaimana sumur-sumur sekarang.
Tumpukan Kayu