Terungkap! Sebelum Ditemukan, Pengubur 'Jenglot' di Pamijahan Bogor Sempat Pinjam Cangkul ke Santri 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID -  Sebelum ditemukan, ternyata empat orang pengubur boneka berbentuk 'jenglot' sempat pinjam cangkul ke santri, Rabu (14/9/2022).

Menurut salah seorang warga Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, lutfi, sebelum ditemukannya boneka serupa 'jenglot' tersebut, pada Kamis (9/9) malam, sekitar pukul 22.00 WIB, ada empat orang tak dikenal meminjam cangkul kepada santri dan warga sekitar dengan alasan ingin menguburkan kucing yang tertabrak. 

"Jadi warga ada yang lihat pas mau jemput istrinya, ada orang di sekitar tempat pemakaman jenglot. motornya (si pengubur) sampai ngalangin jalan, dia (si pengubur) izin juga motornya ngalangin jalan, bahkan warga sempet ngobrol juga sama orangnya," ujarnya. 

Saat perjalanan pulang usai menjemput istrinya, kata Lutfi, warga tersebut melihat ke-empat orang tak dikenal tersebut masih ada di lokasi tersebut dengan posisi dua orang sejajar menghalangi lokasi penguburan dan 2 lainnya melakukan aktivitas seperti menggali tanah.

"Penasaran kan, Jum'at (10/9) jam 9 pagi tuh dia lihat lagi ternyata ada bekas galian tanah mirip kuburan. Terus dia lapor ke RT sekitar jam 2 siang, RT kesitu dan ngasih pengumuman di grup, warga dateng kesitu semua," paparnya.

Saat galian serupa kuburan itu ditemukan, sambung Lutfi, tak ada warga yang berani menggali tanah tersebut, karena dikhawatirkan didalam makam tersebut adalah bayi.

"Setelah laporan ke pihak desa, dari pihak desa ngijinin buat digali lagi, dan warga juga udah banyak, pas diangkat, ternyata di dalamnya mirip pocong cuma berdiri. Setelah diangkat, ternyata ada 2 bungkusan, 1 plastik dan 1 kain kafan," tuturnya.

Lebih Lanjut, Lutfi mengatakan, saat plastik tersebut dibuka, di dalamnya berisi ayam berwarna hitam. 

"Terus dibuka yang kain kafan, dalamnya kapas. Di dalam kapasnya itu ada jenglotnya tuh. Bentuk ke bawahnya ular, dan ada 9 gelang," ujarnya.

Usai mengetahui isi dari dua bungkusan tersebut, awalnya warga ingin mengubur temuan serupa 'jenglot' tersebut kembali.