ADVERTISEMENT
Minggu, 24 Oktober 2021 18:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SIDOARJO, POSKOTA.CO.ID - Sudah 15 tahun Lumpur Lapindo menyemburkan ke tanah Sidoarjo. Bagaimana Kabarnya Sekarang?
Peristiwa semburan Lapindo ini terjadi di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kacamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada 29 Mei 2006.
Hingga saat ini tidak ada yang bisa memastikan Kapan lumpur yang berasal dari kedalaman 2734 m ini akan berhenti menyembur.
Pasalnya lumpur Lapindo terus melebar dan telah menggenangi kawasan seluas 800 hektar lebih atau sekitar 7,5 kilometer kubik.
Diketahui, sebanyak 45 ribu jiwa yang telah kehilangan pemukiman dan akhirnya memilih mengungsi ke wilayah lain
Puluhan itu terdiri dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon.
Belum lagi, belasan desa lain yang juga ikut tergenang di lahan seluas 300 hektar.
Selain itu aktivitas masyarakat lain juga terganggu karena ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol dan kerusakan lingkungan.
Hal ini pun menjadi atensi pemerintah pusat, bahkan Presiden Indonesia ke-6, Bambang Yudhoyono membentuk badan khusus yang menangani permasalahan lumpur tersebut.
Tepatnya pada tanggal 9 September 2006 melalui Surat Keputusan Presiden No 13 tahun 2006 Badan Penanggulangan lumpur Sidoarjo atau bpls resmi terbentuk dikomandani oleh Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT