Polrinews.com – Ragam Nusantara – Indonesia memiliki beragam jenis tarian tradisional yang menggambarkan kekayaan budayanya. Salah satunya adalah Tari Piring, Tau dari mana asalnya tari piring ? tarian khas Minangkabau yang memukau dengan gerakan tari piring yang menarik dan melibatkan piring sebagai alat tarinya.
Para penari akan mengayunkan piring yang berada di telapak tangan mereka dengan mengikuti iringan musik serta gerakan yang cepat dan teratur tanpa melepaskan atau membiarkan satu piring pun terjatuh.
Sejarah Tari Piring
Tari Piring berasal dari daerah Sumatra Barat, tepatnya dari Ranah Minang. Menurut sejarahnya, konon tarian ini pertama kali ditarikan pada acara penyambutan Tambo atau Musabaqah Tilawatil Qur’an, sebuah kompetisi membaca Al-Qur’an. Tarian ini kemudian berkembang dan menjadi bagian dari budaya Minangkabau yang sangat terkenal.
Menurut legenda, Tari Piring bermula dari kisah seorang tokoh bernama Datuk Maharajo Dirajo yang memerintahkan para pengikutnya untuk menari menggunakan piring sebagai tanda syukur atas panen yang melimpah. Selain itu, Tari Piring juga diyakini sebagai simbol perjuangan melawan penjajahan, dimana para penjajah seringkali membatasi kebebasan masyarakat Minangkabau untuk mengekspresikan budayanya.
Ada juga berdasarkan kemendikbud bahwa diperkirakan tari piring sudah ada sejak zaman abad ke-12. lama banget bukan? Dahulu masyarakat Minangkabau masih memiliki kepercayaan kepada dewa-dewa.
Awal mulanya tari piring digunakan sebagai tari pemujaan masyarakat kepada Dewi Padi setiap musim panen tiba, masyarakat melakukan hal tersebut untuk sebagai ucapan terima kasih atas berhasilnya panen mereka.
Baca Juga : Sederet Lomba dalam Menyambut Hari Bhayangkara ke-76
Gerakan dan Alat Musik Tari Piring
Tari Piring memiliki gerakan yang khas dan melibatkan penggunaan piring sebagai alat musik. Para penari biasanya menari dengan dua buah piring di tangan dan menciptakan gerakan yang dinamis dan menawan.
Gerakan-gerakan Tari Piring terinspirasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau, seperti gerakan para petani dalam mengolah sawah, gerakan para pemburu dalam mengejar mangsa, serta gerakan-gerakan yang diambil dari seni beladiri lokal seperti pencak silat.
Berikut kami rangkum gerak yang ada pada tari piring:
- Gerakan memagar
- Gerakan mencabut benih
- Gerakan melepas kesal
- Gerakan mengantar juadah
- Gerakan menyabit padi
- Gerakan mengambil padi
- Gerakan menggampo padi
- Gerakan mengangin-anginkan padi
- Gerakan mengirik padi
- Gerakan menumbuk padi
- Gerakan gotong royong
- Gerakan menampi padi
- Gerakan menginjak pecahan kaca
Penampilan Tari Piring
Tari Piring biasanya ditarikan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita. Penampilan para penari terlihat anggun dan energik dengan balutan pakaian adat Minangkabau yang khas. Pakaian adat yang dikenakan oleh para penari biasanya terdiri dari baju kurung, kain songket, serta ikat kepala.
Pertunjukan Tari Piring seringkali digelar dalam acara-acara besar seperti pernikahan, upacara adat, atau festival seni. Selain itu, Tari Piring juga sering dijadikan sebagai sarana promosi pariwisata Sumatra Barat di berbagai festival budaya di Indonesia maupun di luar negeri.
Tari Piring merupakan kekayaan budaya Indonesia yang menawan dan terus hidup hingga saat ini. Sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian budaya, kita harus terus mengapresiasi dan mendukung keberadaan Tari Piring serta seni dan budaya tradisional lainnya di Indonesia.
Baca Juga : Apa Itu, Asal Usul, Tarian Kuda Lumping
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler Polisiku setiap hari dari Polrinews.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media polrinews lainya.