Jejak Tafsir Al-Qur’an di Madura Tapser Sorat Yaa-siin (Bhasa Madhura) Karya Muhammad Irsyad: Metodologi dan Pemikiran
Rp80.000
Judul : Jejak Tafsir Al-Qur’an di Madura Tapser Sorat Yaa-siin (Bhasa Madhura) Karya Muhammad Irsyad: Metodologi dan Pemikiran
Penulis ; Fawaidur Ramdhani, M.Ag.
Sinopsis Buku :
Buku ini mencoba mengungkap dan membedah pemikiran Muhammad Irsyad mengenai hubungan integratif antara Al-Qur’an dan sains yang ia tuangkan dalam salah satu karyanya, Tapser Sorat Yaa-siin (Bhasa Madhura). Kehadiran tafsir berbahasa Madura ini telah melengkapi sederet tafsir Al-Qur’an di tanah air. Muhammad Irsyad tergolong pemikir yang memiliki etos tinggi pada ilmu pengetahuan di satu sisi, dan sosok yang berpegang teguh pada Al-Qur’an di sisi yang lain. Benih-benih pemikiran integratif Muhammad Irsyad itu tercermin dari dua dua paradigma filosofis yang dipeganginya. Pertama, Al-Qur’an adalah kitab agung yang menfasilitasi manusia dengan rahasia besar isyarat ilmiah (sains). Ia bukan sekedar kitab suci yang berisi ajaran-ajaran teologis-ritualistik. Kedua, Al-Qur’an sendiri telah mendorong manusia untuk menyelidiki fenomena-fenomena yang terjadi di alam jagad ini. Dalam tataran implementasinya, paradigma integratif yang digagas Muhammad Irsyad akan memberikan kerangka konsep; 1) mempertautkan seluruh rumpun keilmuan untuk menyingkap fenomena sains; 2) Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi, grand theory, dan basis integrasi sekaligus menghadirkan nilai etis sehingga sains tidak bebas nilai; dan 3) teologi sebagai pelabuhan terakhir. Konsep besar ini adalah trilogi integrasi berbasis tauhid (keyakinan akan eksistensi Tuhan pada semesta), Al-Qur’an sebagai pegangannya dan manusia sebagai pelaksananya.
Reviews
There are no reviews yet.