Apr 07, 2023 13:23 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran dan Indonesia Jalin Kontak Telpon, Ini yang Dibahas

Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi menjalin kontak telpon dengan sejawatnya dari Indonesia, Joko Widodo untuk membahas sejumlah isu penting, terutama perkembangan terbaru di Palestina.

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran dalam percakapan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Kamis (6/4/2023) menjelaskan situasi saat ini di Palestina, dan menyebutnya sebagai jantung dunia Islam yang sedang berdetak kencang.

Raisi dalam kontak telpon ini menyerukan supaya Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar sidang darurat dan keputusan bersama untuk membela bangsa Palestina yang tertindas menghadapi kejahatan rezim Zionis.

"Perlindungan terhadap hak-hak bangsa Palestina dan perlawanan terhadap rezim Zionis sebagai prinsip yang tidak berubah dari umat Islam dan kesatuan dunia Islam untuk menghadapi agresi dan kejahatan rezim Zionis." kata Raisi.

"Dunia Islam sebagai blok yang berpengaruh dalam perimbangan kekuatan global membutuhkan lebih banyak konvergensi, dan karenanya menyambut setiap inisiatif untuk memperdalam hubungan antarnegara Muslim," tegas Presiden Iran.

Di bagian laian statemennya, Raisi menyinggung hubungan diplomatik Iran dan Indonesia yang telah berusia 70 tahun, dan menekankan penguatan kerja sama ekonomi dan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Raisi juga mengungkapkan harapan bahwa Iran dan Indonesia akan membuat lompatan yang signifikan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kepentingan kedua negara.

Sementara itu, Presiden Indonesia Joko Widodo dalam percakapan telpon ini menyampaikan selamat tahun baru Persia, Nowruz dan bulan suci Ramadhan kepada sejawatnya dari Iran, serta menjelaskan perlunya memperdalam hubungan bilateral demi kepentingan kedua negara.

Presiden Indonesia juga menyambut inisiatif presiden Iran untuk mengadakan sidang darurat tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan menyatakan harapan bahwa KTT OKI akan memberikan penguatan lebih lanjut dalam hubungan antarnegara Muslim.(PH)

 

 

 

 

 

Tags