Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobil Setelah Tahun 2003 Tak Cocok Pakai Premium, Ini Dampaknya

Reporter

image-gnews
Penjual bensin eceran merapikan botol bensin daganganya  di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang kehabisan Stok di Jalan Veteran Selatan Makassar, Rabu  (13/6).  Belasan stasiun SPBU di Makassar sejak dua hari terakhir kehabisan BBM bersubsidi jenis premium karena tidak menerima pasokan dari Pertamina setempat. TEMPO/Hariandi Hafid
Penjual bensin eceran merapikan botol bensin daganganya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang kehabisan Stok di Jalan Veteran Selatan Makassar, Rabu (13/6). Belasan stasiun SPBU di Makassar sejak dua hari terakhir kehabisan BBM bersubsidi jenis premium karena tidak menerima pasokan dari Pertamina setempat. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuria mengungkapkan sejak 2003 ketika Indonesia menerapkan standar emisi Euro 2, tidak ada mobil yang diproduksi untuk mengkonsumsi BBM Ron 88 atau bensin premium.

Penerapan standar emisi Euro 2 di Indonesia yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor bertujuan mengendalikan pencemaran udara. “Sejak 2003 ketika kita menerapkan Euro 2 sudah tidak ada kendaraan yang cocok dengan Premium, sama sekali tidak ada yang cocok. Lihat aja spesifikasi bahan bakar Euro 2 tidak ada Ron 88, minimum Ron 91,” ujarnya seperti dikutip Bisnis, Selasa pekan lalu 26 Juli 2018.

Baca: Pertalite Digunakan di Motor Keluaran Lama, Ini Kata Komunitas

Tri mengungkapkan, jika mobil keluaran produksi 2003 menggunakan Premium, maka kerja mesin tidak akan optimum sehingga merusak mesin. Selain itu, penggunaan Premium sudah melanggar ketentuan Euro 2. “Waktu kasus tahun 2010 banyak mobil rusak karena saluran BBM berkerak, tidak ada pengguna Pertamax yang kena, hanya yang pakai Premium. Kemudian ribut, yang disalahin malah Pertamina,” ujarnya.

Selain itu, penggunaan Premium menimbulkan kerugian lingkungan yang sangat besar. Kualitas udara yang buruk menimbulkan beban kesehatan bagi masyarakat yang besar. Polusi dapat memicu penyakit kanker, paru-paru dan lainnya. Penegakkan penggunaan BBM sesuai dengan spesifikasi mobil, lanjutnya, juga memerlukan bantuan pihak Kepolisian. Pasalnya, banyak pemilik kendaraan yang menurunkan spesifikasi mobilnya.

“Banyak yang men-downgrademesinnya, misal konverternya dicabut, mobil pakai Premium. Mestinya dijalan ditilang yang seperti ini. Kemudian, setiap tahun ketika akan membayar pajak harus uji emisi, jika tidak lolos tidak bisa bayar pajak, seperti di luar negeri,” tuturnya.

Baca: Produk Baru Total Tantang Pertalite Buatan Pertamina, Harganya...

Menurutnya, jika pemerintah mau meningkatkan kesadaran lingkungan pada masyarakat, dibutuhkan penegakkan hukum yang tegas. Dengan demikian, secara perlahan masyarakat akan menyadari pentingnya menjaga lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan terpisah, Nafiz, Ketua klub mobil JazzFit Chapter Medan mengungkapkan penggunaan premium memang hanya cocok untuk mobil yang diproduksi sebelum tahun 2000-an. Adapun mobil keluaran setelahnya dianjurkan untuk setidaknya menggunakan Pertalite. "Jadi kalau menurut saya, mobil yang sudah menggunakan injeksi lebih baik pertalitekeatas," katanya kepada Bisnis.

Baca: Indonesia Punya Bahan Baku Utama Pembuatan Baterai Mobil Listrik

Kendati tak ada kerugian jangka pendek yang ditimbulkan akibat penggunaan premium, berbeda halnya untuk penggunaan jangka panjang. Konsumsi premium oleh mobil bermesin injeksi akan berdampak pada penurunan tenaga mobil dalam jangka panjang.

Pasalnya, premium lebih cepat meninggalkan kerak hitam pada ruang mesin mobil. Hal inilah yang kemudian membuat turunnya performa atau tenaga. Sementara penggunaan pertamax, di sisi lain hanya meninggalkan warnanya yang biru.

Di samping itu, kendati harga pertalite dan pertamax lebih tinggi dibanding premium, hal ini diimbangi dengan jarak jelajah yang juga lebih jauh. Nafiz mencontohkan, jika per 10 liter premium bisa menjelajah hingga 100 kilometer (km) maka diprediksi dengan volume yang sama pertalite dan pertamax masing-masing bisa menempuh 110 kilometer dan 120 kilometer.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan, Anggota DPR Khawatir Pengaruhi Proyek Jadi Kilang Terbesar

13 menit lalu

Petugas melakukan pengecekan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, 14 April 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan, Anggota DPR Khawatir Pengaruhi Proyek Jadi Kilang Terbesar

Kilang Pertamina Balikpapan terbakar pada Sabtu pagi, 25 Mei 2024, titik api berasal dari unit CDU IV. Kilang itu digadang-gadang bakal menjadi proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina.


Kilang Pertamina di Balikpapan Sempat Terbakar, Pasokan BBM Dipastikan Aman

3 jam lalu

Dari kejauhan api nampak masih berkobar di kawasan Kilang Pertamina Indonesia (KPI) unit Balikpapan. ANTARA
Kilang Pertamina di Balikpapan Sempat Terbakar, Pasokan BBM Dipastikan Aman

Pertamina memastikan pasokan BBM aman, usai insiden kebakaran di Kilang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu pagi, 25 Mei 2024.


Kilang Minyak Terbakar, Pertamina Diminta Pastikan Keamanan Pasokan BBM

1 hari lalu

Kilang minyak Pertamina di Balikpapan juga pernah terbakar pada 4 Maret 2022. Twitter
Kilang Minyak Terbakar, Pertamina Diminta Pastikan Keamanan Pasokan BBM

Anggota Komisi VII Mulyanto meminta Pertamina memastikan keamanan pasokan BBM buntut kebakaran kilang minyak Pertamina di Balikpapan.


Pertamina Apresiasi Pemerintah Tuntaskan Pembayaran Dana Kompensasi BBM 2023

2 hari lalu

Pertamina Apresiasi Pemerintah Tuntaskan Pembayaran Dana Kompensasi BBM 2023

Pertamina akan terus berupaya agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak


BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

10 hari lalu

Ilustrasi kereta api PT KAI. Foto: Canva
BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.


OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

11 hari lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

OpenAI mengatakan bahwa GPT-4o membawa jargon "langkah menuju interaksi manusia-komputer yang lebih alami".


Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

13 hari lalu

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.


Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

17 hari lalu

Suasana SPBU di pinggir Jalan Tol S. Parman, Jakarta Barat. BBM subsidi jenis Pertalite sudah tidak dijual. SPBU bernomor 31.114.01 itu hanya menawarkan Pertamax Turbo, Pertamax 92, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

17 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.


Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

19 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi