KUALA LUMPUR – Tidak hanya di Indonesia, rupanya Mercedes Benz Malaysia juga menanggapi kabar penarikan kembali (recall) 1 juta mobil di seluruh dunia. Rencananya perusahaan induk Mercedes Benz yaitu Daimler AG akan mulai melakukan recall mobilnya di Amerika Serikat (AS) begitu suku cadangnya tersedia pada Juli 2017.
Sebagaimana dikutip Paultan, Selasa (7/3/2017), dalam keterangan resminya, pihak Mercedes Benz Malaysia menyatakan Daimler AG mengungkapkan beberapa model mobil mengalami kegagalan fungsi pada sekring.
Dijelaskan pula, saat pengemudi berusaha menyalakan mesin mobil secara berulang-ulang dapat menyebabkan arus listrik menjadi tinggi. Akhirnya, terjadi overheating dan dapat mengeluarkan percikan api yang bisa saja membakar seluruh komponen.
Terkait masalah tersebut, pihaknya belum berencana melakukan recall dalam waktu dekat karena harus menunggu informasi dari kantor pusat.
"Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut dari Daimler AG, dan akan memberi tahu kepada pelanggan segera setelah menerima kami menerima rincian permasalahannya," jelas pihak Mercedes Benz Malaysia.
Rory Lumsdon, juru bicara Daimler AG, mengampaikan bahwa model yang di-recall adalah A Class, B Class, C Class, E Class, CLA, GLA, dan GLC. Mobil-mobil tersebut tergolong baru yakni buatan 2015–2017.
Produsen mobil premium asal Jerman itu sudah menerima 51 laporan terkait insiden kebakaran mobil. Namun dari 51 kasus tersebut tidak ada laporan luka, apalagi meninggal dunia. Sebanyak 30 dari 51 laporan yang masuk ke pihak Mercedes Benz berasal dari AS.
Selain di Negeri Paman Sam, mobil Mercedes Benz di Inggris juga terdampak recall, yakni berjumlah 75 ribu unit. (san)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
