Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daimler Buka Pusat Riset di China

Kompas.com - 04/11/2014, 14:17 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Beijing, KompasOtomotif - Daimler AG meresmikan pusat riset di Beijing, untuk menyokong bisnis Mercedes-Benz di China. Hadirnya fasilitas ini diharap bisa menyerap cita rasa warga lokal sekaligus mendekati jurang pemisah antara rival, Audi dan BMW yang menjual lebih banyak mobil di negara Tirai Bambu tersebut.

Peresmian fasilitas ini juga menandai komitmen jangka panjang perusahaan di pasar yang kini menjadi yang terbesar bagi Mercedes-Benz di dunia dalam satu atau dua tahun mendatang, jelas Hubertus Troska, Kepala Daimler China dilansir Reuters, Senin (3/11/2014).

Daimler berencana menambah jumlah tenaga ahli, para insinyur dan spesialis lain di Beijing menjadi 500 orang pada akhir 2015. Sebagai perbandingan tenaga ahli saat ini hanya berjumlah 350 orang.

"Langkah yang logis untuk lebih mengerti pasar dan memastikan persyaratan China dipenuhi dalam setiap proses ketika kami mencipakan generasi mobil terbaru," beber Troska.

Fasilitas ini juga menjadi beberapa terobosan yang dilakukan Troska ketika mulai menjabat di China sejak 2012. Sebelumnya, Troska sudah melakukan reformasi teknik pemasaran, penjualan, dan memperbesar jumlah jaringan (dealer). Upaya yang kongkret, menunjukan kalau China merupakan fokus utama bagi Mercedes-Benz, demi mengejar ketertinggalan dari BMW dan Audi.

Anak Muda
Salah satu tugas yang sudah menanti fasilitas ini adalah menciptakan model yang sesuai dengan basis konsumen Mercedes-Benz di China. Ternyata, rata-rata usia konsumen di China adalah 38 tahun, sekitar 20 tahun lebih muda ketimbang di Jerman.

Salah satu keinginan yang didambakan konsumen dengan rata-rata usia muda ini adalah akses internet di dalam mobil, jelas Troska. Beberapa kelengkapan lain, bagi orang kaya di China adalah ruang belakang yang lebih lapang, sistem hiburan yang mumpuni, dan pendingin ruangan dengan pengatur suhu. Pasalnya, sebagain besar konsumen di China menggunakan jasa supir untuk mengantar kemana pun mereka berkativitas dan hanya mengemudi sendiri pada akhir pekan.

Di sisi lain, penjualan Mercedes-Benz di China naik 30,5 persen menjadi 203.485 unit periode sembilan bulan pertama 2014 dibanding tahun sebelumnya. Peringkat pertama masih diduduki Audi dengan penjualan 415.704 unit (naik 16 persen) dan di peringkat kedua BMW 335.863 unit (naik 18 persen).

Para peneliti di LMC Automotive memprediksi, penjualan Mercedes mencapai 291.000 unit di China tahun ini, sedangkan Audi 581.000 unit, dan BMW 448.000 unit.

Troska menambahkan, model baru seperti GLA yang bergenre SUV kompak akan membantu penjualan Mercedes cukup signifikan sampai menembus 300.000 unit pada 2015. LMC Automotive memprediksi kalau penjualan Mercedes mampu mencapai 386.000 unit pada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com