Page 24 - BAHAN AJAR_SISTEM REGULASI
P. 24

23




                        1.  Kelenjar Pituitari (Hipofisis)

                             Pituitari  berasal  dari  kata  “pituita”  yang  artinya  lendir  atau  sekret  kental.

                        Sedangkan  hipofisis  berasal dari kata “hypo”  yang artinya  bawah, dan  “physis”

                        yang  artinya  tumbuh  (Seely  dalam  Isnaini  dan  Ihsan,  2011).  Kelenjar  pituitari


                        (hipofisis) merupakan suatu kelenjar kompleks yang mensekresi hormon peptida.

                        Hormon  peptida  tersebut  sangat  mempengaruhi  hampir  seluruh  fungsi  tubuh.


                        Sedemikian  luasnya  peran  hipofisis  membuat  kelenjar  ini  mendapat  julukan

                        “Master  of  Gland”.  Kelenjar  hipofisis  terletak  di  dalam  legokan  atau  cekungan


                        pada dasar tengkorak yang dikenal dengan sella turcica (di dalam rongga tulang

                        sphenoid).  Kelenjar  pituitari  berbentuk  seperti  kacang  kecil  berdiameter  kurang


                        lebih 1,2-1,5 cm dengan berat hanya sekitar 0,5 gram (Isnaini dan Ihsan, 2011).




















                                        Gambar 6. Kelenjar Hipofisis (Sherwood, 2001)

                             Kelenjar  hipofisis  terdiri  atas  dua  lobus,  yaitu  anterior  dan  posterior,  dan


                        bagian  diantara  kedua  lobus  adalah  pars  intermedia.  Untuk  memudahkan





                                Sistem Regulasi Kelas XI SMA/MA
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29