Peta Dunia Pertama Piri Reis yang Termasyhur

Peta Dunia Pertama Piri Reis yang Termasyhur. Tokoh Kartografi Dunia yang Masyhur adalah Haji Ahmed Muhiddin Piri. Ia terkenal dengan sebutan Piri Reis.  

Kartografi adalah ilmu geografi kelautan  dan navigasi. Ilmu ini sangat spesifik urusan kelautan. Seorang ilmuwan muslim ahli Kartografi Piri Reis hidup di masa kekhalifahan Turki Usmani tahun (1465 – 1553).

Piri Reis sang pembuat peta dunia menulis kitab yang berjudul “Kitab-i Bahriye” berisi 132 peta karyanya. Dalam peta-peta ini ia menjelaskan profil detail peta kota-kota penting di dunia mulai dari Asia, Afrika dan Eropa.

Keahliannya membuat peta dengan ilmu Katografinya diperoleh karena pengalamannya sebagai Laksama Laut Turki Usmani. Ia mengembangkan peta dunia secara lengkap. Peta dunia yang dibuatnya berbentuk dua dimensi dan terbagi menjadi peta dunia sisi timur dan barat. Manuskrip peta dunia sisi timur masih tersimpan hingga kini di MuseumTopkapi, Istanbul, Turki.

Dokumen peta dunia sisi kiri berukuran 90 x 65 sentimeter persegi. Dalam peta tampak gambaran wilayah Turki Usmani dan sekitarnya. Ada benua Afrika, Eropa hingga sisi timur benua Amerika. Peta ini dibuat dengan tangan dalam tampilan berwarna. Ilustrasi dalam peta dilengkapi dengan catatan-catatan yang menjelaskan detailnya.

Peta Piri Reis diakui oleh para ahli meskipun dibuat dengan tangan. Manuskrip peta yang dibuatnya memiliki keakuratan yang sangat baik. Kualitas peta Piri Reis telah teruji dengan metode analisa peta modern saat ini.

Piri Reis membuat peta dunia dengan cara menggabungkan pecahan peta-peta berbagai kota dan wilayah yang tercakup dalam peta dunia ini. Ia mengumpulkan semua detail peta-peta menjadi satu gambaran peta dunia yang utuh, dengan presisi letak dan jarak yang sangat baik.

Prof. Fuat Sezgin, seorang sejarawan Muslim kontemporer dan para ahli di Universitas Goethe Frankfurt, Jerman mengakui karya Piri Reis. Tingkat keakuratan petanya dapat difahami karena dibuat dengan kemampuan ilmu navigasi yang tinggi sehingga mampu mengukur garis lintang, bujur dan jarak yang tepat.

Peradaban Islam saat itu mampu membangun basis pengetahuan berbagai disiplin ilmu, diantaranya ilmu matematika yang menjadi dasar perkembangan Kartografi.

Keberadaan peta Piri Rein menjadi bukti bahwa navigasi dan kelautan dunia Islam telah mampu melahirkan para laksamana yang handal dan ahli dalam ilmu Kartografi.

Sebelum Columbus menemukan benua Amerika, seharusnya sejarah juga mencatat bahwa kapal-kapal kaum muslimin yang dinahkodai para laksamana ini sudah mengarungi samudera dan mencapai benua Asia, Afrika, dan Amerika.

Peta Dunia Pertama Piri Reis yang Termasyhur.***

Post Your Thoughts