misteri-sungai-bawah-tanah
BANYUTOWO : Seorang pengunjung melihat muara Banyutowo di tepi pantai Dusun Ngringin, Desa/Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, baru-baru ini. (newsreal.id/Khalid Yogi)
WONOGIRI,newsreal.idSebuah sungai bawah tanah di Dusun Ngringin, Desa/Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri cukup unik. Pasalnya, muara sungai bawah tanah yang dinamai Banyutowo tersebut berada di bawah permukaan laut di pantai selatan.
 
Untuk mencapai muara Banyutowo, warga bisa menempuh rute melalui Dusun Ngringin, Desa/Kecamatan Paranggupito. Dari dusun tersebut, jalurnya sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, jalannya baru berupa batu-batu makadam.
 
Setelah sekitar setengah kilometer melalui jalan makadam, pengunjung akan menjumpai Telaga Tangkil. Di tepi Telaga Tangkil terdapat sebuah bak penampungan air yang sumbernya diambil dari sungai bawah tanah Banyutowo. 
 
Adapun kendaraan diparkir di dekat bangunan bak penampungan air tersebut. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri perbukitan karst yang dihiasi bebatuan kapur. 
 
Panjang jalan setapak yang harus ditempuh sekitar setengah kilometer. Setelah itu terdapat tebing curam yang berdiri di tepi pantai. Di bawah tebing tersebut muara Banyutowo berada. Pengunjung hanya bisa melihat dari atas tebing karena tidak memungkinkan untuk turun ke tepi pantai.
 
Suplai air
 
Pemerhati wisata alam asal Kabupaten Wonogiri Gunar Setyawan mengatakan, keberadaan muara sungai bawah tanah Banyutowo bisa terlihat jelas ketika musim hujan. “Muara sungainya berada di bawah permukaan laut. Kalau musim hujan, warna air di sekitar muara menjadi cokelat keruh. Tapi kalau musim kemarau seperti ini tidak kelihatan karena air sungainya tidak keruh,” ujarnya.
 
Warga Dusun Ngringin, Suharni mengatakan, air dari sungai bawah tanah Banyutowo yang berada di dekat Telaga Tangkil telah dimanfaatkan warga untuk menyuplai air bersih. Banyutowo sangat jarang dikunjungi orang. Hanya beberapa pemancing yang ingin mencoba memancing dari atas tebing pantai.
 
Kepala Desa Paranggupito Dwi Hartono menuturkan, jalan menuju Telaga Tangkil rencananya akan dibangun. “Baru direncanakan. Insyaallah bila mana masuk prioritas tahun depan. Namun semuanya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) sudah kami cantumkan. (Khalid Yogi)

Tinggalkan Pesan