Jumat 22 Dec 2023 06:06 WIB

Muhaimin Disarankan Hati-Hati Supaya tak Blunder Lagi Saat Debat

Cak Imin dinilai bisa kehilangan simpati masyarakat bila blunder lagi di forum debat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Muhaimin Iskandar
Foto: dokpri
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, mengatakan cawapres nomor urut satu, Abdul Muhaimin Iskandar, harus hati-hati dalam forum debat cawapres yang akan berlangsung nanti malam di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023) malam WIB.

Meski sudah terbiasa berbicara dan berdebat di depan umum, Dedi melihat Cak Imin kerap bicara ceplas ceplos yang kemudian dinilai blunder dan viral di sosial media. "Cak Imin ini kadang tidak praktis dalam mengeluarkan statemen yang kemudian dianggap malah blunder," kata Dedi, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga

Blunder Cak Imin yang terbaru yang menurut Dedi dapat jadi boomerang bagi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) adalah saat dia mengatakan tukang becak yang taat membayar pajak tapi tidak dapat menikmati akses jalan tol. Kemudian Cak Imin juga menyinggung perasaan masyarakat Bekasi dengan pernyataan orang Bekasi tidak dapat menikmati mall megah karena kantong tipis.

Menurut Dedi, blunder seperti ini juga dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap Cak Imin. Yang nantinya dapat berpengaruh terhadap perolehan suara pasangan Amin.

Agar dapat tampil maksimal dalam debat melawan Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka, Dedi menyarankan Cak Imin kembali belajar menata kemampuannya berbicara di depan publik.

Karena blunder sedikit saja dinilai Dedi dapat menjadi perbincangan serius bagi masyarakat terutama bagi warganet. Berkaca dari debat capres pekan lalu, warganet mengulang-ulang bahkan memparodikan beberapa adegan debat antara Anies Baswedan versus Prabowo Subianto versus Ganjar Pranowo. 

"Cak Imin bisa kehilangan simpati masyarakat bila blunder lagi di forum debat nanti," ujar Dedi

Namun di luar kebiasaan blunder, Dedi mengakui Cak Imin punya wawasan cukup mengenai kepentingan nasional. Karena dalam karir politiknya, Imin pernah menjadi menteri, pimpinan parlemen dan juga cukup lama menjabat sebagai ketua umum partai. Sehingga walau ini penampilan perdana di forum debat cawapres, menurut Dedi Cak Imin akan memberikan perlawanan sengit kepada Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka.

Debat cawapres nanti akan membahas tentang ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Yang akan jadi moderator debat adalah Alfito Deannova Ginting dari Trans Corps dan Liviana Cherlisa dari Kompas TV.

Sementara 11 orang panelis debat adalah Alamsyah Saragih yang merupakan Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020, kedua Adhitya Wardhono, Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember, ketiga Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023, keempat, Fausan Al Rasyid, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

Kemudian kelima Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia, keenam ada Hyronimus Rowa, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN, ke tujuh Poppy Ismalina dari Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, kedelapan Retno Agustina Ekaputri yang merupakan Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025, kesembilan adalah Suharnomo yakni Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, kesepuluh Tauhid Ahmad yakni Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan terakhir Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement