Kamis 24 Aug 2023 07:18 WIB

PKB Tegas Dorong Muhaimin di Pilpres

Keputusan Muhaimin menjadi capres atau cawapres sesuai hasil Muktamar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya masih berpedoman kepada hasil Muktamar V pada Agustus 2019. Hasil dari forum tertinggi PKB tersebut adalah mendorong Abdul Muhaimin Iskandar maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Itu (muktamar) sudah menjadi keputusan, nggak akan diubah, presiden atau wakil presiden. Masalahnya yang ditanyakan dengan koalisi yang mana, dengan koalisi Gerindra dan PKB," ujar Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

PKB terus mendorong Muhaimin menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto. Pihaknya sendiri juga masih berpedoman pada piagam deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diteken bersama Partai Gerindra pada Agustus 2022.

"Oleh sebab itu PKB masih berpegang pada mekanisme yang itu sudah dikontrak atau ditandatangani bersama Gerindra bahwa bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden diputuskan secara bersama-sama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujar Jazilul.

Kendati demikian, ia mengamini bahwa koalisinya yang kini bertambah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) belumlah membahas bakal cawapres untuk Prabowo. Tentu perlu adanya mekanisme baru dalam pembahasan sosok tersebut.

Meskipun PKB masih berpegang teguh dengan piagam deklarasi, di mana keputusan terkait capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Muhaimin. PKB sendiri juga terus mendorong Muhaimin menjadi cawapres dalam koalisi tersebut.

"Itu perjuangan Gus Muhaimin, kan ini bukan urusan Pak Muhaimin pribadi, urusan partai. Kalau Pak Muhaimin tidak mampu, tidak berhasil berjuang untuk masuk di kertas suara pilpres, ya kembalikan lagi aja ke partai, biar diatur oleh partai lagi," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya, Prabowo menyambut baik deklarasi dukungan yang disampaikan kepadanya oleh Partai Golkar dan PAN. Kini, ia resmi didukung oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Bulan Bintang (PBB), dan akan menyusul Partai Gelora.

Adapun soal bakal cawapres, hal tersebut dipastikannya akan dibahas bersama dengan semua partai yang telah resmi mendukungnya. Sebab koalisinya kini layaknya tim baru yang siap menghadapi Pilpres 2024.

"Dan pembicaraan tentang cawapres kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi musyawarah untuk mencari calon yang terbaik yang bisa diterima oleh keempat partai ini," ujar Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2024).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement