Share

Dalai Lama: Bunuh Orang atas Nama Islam, Berarti Bukan Muslim

Silviana Dharma , Okezone · Rabu 14 September 2016 09:04 WIB
https: img.okezone.com content 2016 09 14 18 1488666 dalai-lama-bunuh-orang-atas-nama-islam-berarti-bukan-muslim-i147GV9lwf.jpg Dalai Lama. (Foto: AP)
A A A

PARIS – Pemuka agama Buddha di Tibet, Dalai Lama mendesak negara-negara Eropa untuk membuka pintunya bagi para pengungsi. Apalagi jika para pendatang itu adalah korban perang di Suriah.

Menurutnya, pemerintah di negara Benua Biru selayaknya juga bekerja sama untuk mengakhiri perang di negara asal para pengungsi itu sehingga mereka bisa pulang ke negaranya. Bukannya berdesak-desakan untuk terus tinggal di negara mereka.

Seruan itu disampaikan Dalai Lama saat menjadi pembicara dalam konferensi lingkungan dan spritualitas di Paris, Prancis pada Selasa 13 September. Dalam kesempatan yang sama, pria yang hidup dalam pengasingan di India tersebut juga sekali lagi menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan ISIS.

Ia percaya, satu-satunya jalan untuk mengakhiri perang di manapun adalah dialog. Demikian juga untuk mengakhiri perang di Suriah yang dibutuhkan ialah berbicara secara terbuka dan dua arah dengan kelompok teroris itu.

“Seorang praktisi Islam sesungguhnya wajib menghargai nyawa orang lain. Siapapun yang membunuh orang atas nama Islam atau Buddha, otomatis bukan lagi seorang muslim atau penganut agama Buddha,” tegasnya, seperti disunting dari News24, Rabu (14/9/2016).

Dalai Lama ke-14 itu juga menyatakan kegembiraannya saat bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande. Sementara itu, dia melontarkan kritik pedas soal maraknya penyensoran di China. Guru spiritual 81 tahun tersebut menilai, langkah pemerintah Negeri Tirai Bambu sebagai tidak bermoral. Meski begitu, dia percaya suatu saat China bisa bersikap lebih santai dan terbuka.

Sebelumnya, biksu kelahiran 6 Juli 1935 itu pernah menyampaikan keinginan bertemu ISIS pada seminar perdamaian di Bangalore, India pada Senin 7 Desember 2015. Namun sama halnya dengan pertemuan kali ini, dia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai tempat dan waktu, serta cara meyakinkan ISIS untuk bertobat.

Baca Juga:

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Sil)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini