Polri: Teroris Jaringan JI Terlibat Latihan Paramiliter di Poso

Polri: Teroris Jaringan JI Terlibat Latihan Paramiliter di Poso

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 19 Apr 2024 17:05 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (Rumondang/detikcom)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap delapan tersangka teroris anggota jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Para tersangka juga terlibat aktif mengikuti pelatihan fisik paramiliter di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

"Kelompok JI ini ada yang mengikuti kegiatan pelatihan secara fisik serta mengikuti kegiatan pelatihan paramiliter di Poso," kata Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Dia merinci delapan anggota JI yang ditangkap itu adalah G, DS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RS. Mereka ditangkap di beberapa wilayah yang berbeda pada periode Selasa (16/4) hingga Kamis (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Trunoyudo menyebut para tersangka tercatat masuk dalam struktur kelompok JI untuk wilayah Sulawesi Tengah. Masing-masing mereka berperan pada bidang yang berbeda, mulai doktrin hingga rekrutmen.

"Secara struktur organisasi, menjabat di berbagai bidang, seperti doktrin atau dakwah, kemudian bendahara keuangan, rekrutmen, dan lembaga pendidikan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh Truno mengatakan salah satu tersangka tersebut juga diduga terlibat dalam aksi pengumpulan dana untuk aksi teror melalui Syam Organizer (SO).


"Jadi memang ada keterkaitannya dengan pengumpulan dana dengan jaringan teror yang ditangkap sebelumnya, yaitu SO," pungkasnya.

Sebagai informasi, Mabes Polri mengungkap Syam Organizer merupakan yayasan amal kelompok JI yang bergerak dalam penggalangan dana.

(ond/aik)