Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Hari Bhayangkara Ke-77

Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Hari Bhayangkara Ke-77

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 01 Jul 2023 17:58 WIB
Presiden RI Joko Widodo (screenshot YouTube Polri TV)
Foto: Presiden RI Joko Widodo (screenshot YouTube Polri TV)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah pesan penting kepada Polri di Hari Bhayangkara ke-77. Jokowi meminta agar Polri terus berbenah diri agar semakin dicintai masyarakat.

Presiden Jokowi menyampaikan pesan tersebut dalam sambutannya sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Bhayangkara ke-77. Agenda akbar ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/7/2023).

Awalnya, Jokowi mengingatkan bahwa Polri selalu bersentuhan dengan masyarakat. Dia meminta agar setiap anggota Polri menjaga kepercayaan masyarakat karena gerak-gerik sekecil apa pun di era sekarang ini sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini, segala sesuatu bisa direkam, bisa disebarluaskan, gerak-gerik Polri sekecil apa pun, tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Sehingga, kepercayaan pada Polri akan selalu diuji seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat, seberapa tinggi kepuasan rakyat. Itu menjadi hal yang penting," ucap Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga mengibaratkan Polri sebagai sapu lidi. Masing-masing harus bersih, lurus dan kuat. Tidak boleh ada lagi blok-blokan di tubuh Korps Bhayangkara.

ADVERTISEMENT

"Tidak boleh lagi ada blok-blokan. Tidak boleh lagi ada patron-patronan. Kualitas SDM harus dijaga sejak recruitment. Sistem promosi harus diperbaiki. Sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat," ucap Jokowi.

Berikut pidato lengkap Presiden Jokowi di Hari Bhayangkara ke-77:


Kepada keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia. Pertama-tama saya ucapkan selamat Hari Bhayangkara ke 77. Selamat menjalankan amanah mulia untuk mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara. Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat, melindungi masyarakat, mengayomi masyarakat, melayani masyarakat. Tapi di saat yang sama, Polri juga diawasi oleh rakyat. Hati-hati.

Sekarang ini, segara sesuatu bisa direkam, bisa disebarluaskan, gerak-gerik Polri sekecil apa pun, tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Sehingga, kepercayaan pada Polri akan selalu diuji seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat, seberapa tinggi kepuasan rakyat. Itu menjadi hal yang penting.

Dan saya senang, kepercayaan rakyat kepada Polri sudah naik dari 60 persen jadi di atas 70 persen. Ini perkembangan baik, tapi masih harus terus ditingkatkan. Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melalui reformasi-reformasi di segala lini.

Keluarga Bhayangkara yang saya hormati dan saya banggakan. Semua program pemerintah butuh dukungan Polri. Sehingga, saya perlu tekankan, saya perlu tekankan, kewenangan Polri itu besar. Kekuatan Polri itu juga besar. Ini harus digunakan secara benar, jangan ada yang disalahgunakan. Jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.

Masyarakat membutuhkan perasaan aman, masyarakat membutuhkan rasa keadilan, masyarakat butuhkan raya untuk diayomi. Saya minta Polri jangan abaikan ini. Polri harus mampu memberikan kepastian perlindungan, Polri harus mampu memberikan kepastian hukum, Polri harus mampu memberikan kepastian berusaha bagi masyarakat dan pengusaha.

Tantangan Polri ke depan memang semakin berat, tidak semakin ringan. Masalah Kamtibmas harus dikawal ketat. Pengawalan isu-isu harus dikawal cepat. Program prioritas nasional, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dikawal secara serius. Kualitas layanan harus ditingkatkan, kejahatan dengan teknologi canggih harus diantisipasi. Semua ini butuh kesigapan, dan kecepatan, butuh penguasaan teknologi dan inovasi, butuh komunikasi publik yang baik.

Keluarga Bhayangkara yang saya banggakan.

Institusi Polri itu ibarat sapu lidi, masing-masing lidi harus bersih, masing-masing lidi harus lurus, masing-masing lidi harus kuat. Yang harus diikat dengan semangat kesatuan dan sinergisitas. Tidak boleh lagi ada blok-blokan. Tidak boleh lagi ada patron-patronan. Kualitas SDM harus dijaga sejak recruitment. Sistem promosi harus diperbaiki. Sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat.


Memang tidak biasa, tadi dalam pemeriksaan pasukan, biasanya naik mobil. Tadi pemeriksaan dilakukan dengan jalan. Memang cukup jauh, tapi saya masih kuat. Karena saya tahu rumput Stadion Gelora Bung Karno tidak boleh rusak. Kalau mau make mobil, rumput rusak. Sudah betul tadi.

Terakhir, jadilah Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia. Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia.

Lihat Video: Jokowi: Polri Diawasi Rakyat, Sekarang Segala Sesuatu Bisa Direkam

[Gambas:Video 20detik]




(aik/hri)