Cak Imin: Program Transmigrasi Sukses Memindahkan-Menata 2,2 Juta KK

Cak Imin: Program Transmigrasi Sukses Memindahkan-Menata 2,2 Juta KK

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Selasa, 16 Mei 2023 16:50 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Foto: Dok. PKB)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai program transmigrasi merupakan program yang berhasil. Menurutnya, transmigrasi saat ini telah memindahkan, menata, dan menempatkan penduduk sebanyak ±2,2 juta kepala keluarga atau ±9,2 juta jiwa.

"Saya melihat program transmigrasi ini sebagai program yang berhasil. Program ini sukses memindahkan, menata dan juga menempatkan kurang lebih 2,2 juta kepala keluarga, atau kalau jumlah seluruhnya mencapai 9.2 juta jiwa," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).

Hal ini dia ungkapkan saat menghadiri Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, dia mendorong adanya perubahan transmigrasi dari konsep tradisional menjadi modern dan berasas transpolitan. Ia menjelaskan, paradigma modernitas dalam program transmigrasi merupakan suatu keharusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsep transmigrasi modern ini sebetulnya sudah ditawarkan sejak tahun 2018 yang dikenal sebagai transmigrasi transpolitan untuk menjawab berbagai permasalahan transmigrasi yang tengah dihadapi saat ini. Program ini mampu menyelenggarakan perencanaan hingga penempatan transmigran hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun," terangnya.

Dia melanjutkan di sisi lain, transmigrasi modern transpolitan merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan eksistensi program transmigrasi. Hal ini dilakukan untuk percepatan pembangunan wilayah maupun pemerataan persebaran penduduk di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu saya berharap segenap stakeholder dapat memberikan dukungan untuk program transmigrasi transpolitan ini. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah dengan sharing anggaran baik kementerian, lembaga, ataupun pemerintah daerah," harapnya.

Cak Imin menambahkan lokasi transmigrasi yang juga mencakup wilayah perbatasan, secara akses atau sumber daya dengan nyata telah mendorong pembangunan dan peningkatan perekonomian di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi .

"Kalau kita lihat data saat ini telah terbentuk 10.688 kelompok tani (poktan), 1.135 koperasi, 495 pasar, 812 BUMDes, dan 50 Kawasan Sentra Produksi CPO," katanya.

Cak Imin pun menuturkan lokasi transmigrasi juga telah menyangga keamanan pasokan pangan. Menurutnya ada banyak lokasi transmigrasi ditanami padi yang luasnya mencapai 3,3 juta hektar, ditanami jagung seluas 310 ribu hektar, dan ditanami sawit seluas 1,1 juta hektar.

Menurutnya, keberhasilan transmigrasi bukannya keberhasilan Kemendesa PDTT semata, melainkan keberhasilan banyak pihak yang terlibat. Karena itu,ia mendorong adanya kolaborasi antar sektor untuk membangun dan mengembangkan transmigrasi.

"Pemerintah bersama dengan DPR, selaku representasi rakyat, di parlemen bekerja bahu-membahu mewujudkan pembangunan nasional untuk kesejahteraan masyarakat. Kita saling bermitra, saling mendukung untuk kebaikan dan kemaslahatan rakyat NKRI," tukasnya.

Diketahui, selain dihadiri oleh ribuan mahasiswa UGM peserta KKN, Rakornas ini juga dihadiri sejumlah tokoh. Antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Rektor UGM, serta Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

(akd/ega)