SBY Bicara Alasan Perang Dunia Ke-3 Bisa Pecah

SBY Bicara Alasan Perang Dunia Ke-3 Bisa Pecah

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 14:22 WIB
SBY (Matius Alfons/detikcom).
SBY (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicara dalam seminar Roundtable Discussion yang digelar The Yudhoyono Institute dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Dalam kesempatan itu, SBY menyinggung ancaman perang dunia ke-3 yang mungkin terjadi.

Seminar tersebut mengambil tema 'Geopolitik dan Keamanan Internasional, Ekonomi Global, & Perubahan Iklim'. Dalam acara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hadir.

Membuka acara, SBY menyampaikan kekhawatiran terkait kondisi dunia saat ini. Dia menyinggung semua pihak seharusnya memahami kondisi sekarang agar bisa mencari solusi untuk menyelesaikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Today saya harus lebih jujur dan terbuka untuk menyampaikan pengamatan saya tentang dunia kita dewasa ini, dengan demikian kalau kita really understand the nature of problem that we are facing, mencari solusi, insyaallah lebih mudah dan lebih terbuka," kata SBY di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

SBY lalu menceritakan 40 tahun lalu atau tepatnya 1982, ketika dia masih aktif sebagai anggota TNI dengan jabatan kapten. Dia menyebut saat itu pernah membuat sebuah tulisan yang berjudul 'Perang Dunia ke-3, Mungkin Kah?' di saat kondisi dunia diterpa Perang Dingin.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu Perang Dingin masih berlangsung, geopolitik masih sering memanas, tidak peaceful, dalam kurun 20 tahun itu terjadi sejumlah peperangan yang relatif besar skalanya. Perang Vietnam, perang di Timur Tengah, perang Irak-Iran yang menggambarkan keamanan internasional juga sering terguncang," katanya.

Dalam tulisan itu, SBY menyimpulkan bahwa perang dunia ke-3 tidak mungkin terjadi. Meski demikian, kini, SBY mengaku mengubah pandangannya dan dia menyampaikan perang dunia ke-3 bisa terjadi.

"Kesimpulan saya, regardless dengan semua yang dihadapi dunia itu, saya katakan perang dunia ke-3 tak mungkin terjadi, simply because semua pihak mempunyai semangat dan energi untuk cegah terjadinya perang dunia. Kalau sekarang ini saya tulis artikel yang sama, dengan judul yang sama, kesimpulan saya akan berbeda, saya harus mengatakan bahwa perang dunia ke-3 bisa terjadi jika tidak ada kekuatan yang bisa mencegahnya," ujar SBY.

SBY menyebutkan saat ini sudah tidak ada lagi semangat untuk mencegah terjadinya peperangan. Dia menilai negara-negara di dunia justru saling berlomba mempersiapkan diri untuk menyambut perang.

"Mengapa? Kalau kita ikuti perkembangan geopolitik dan keamanan internasional sekarang ini, semangat dan persiapan untuk mencegah perang ini rendah, yang tinggi semangat untuk membangun kekuatan militer jika tiba tiba terjadi perang berskala dunia, itulah faktanya," tuturnya.

Selain itu, dia membeberkan kondisi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Peperangan kedua negara itu kini menjadi pemicu pecahnya perang dunia ke-3.

"Sekarang battleground di Ukraina itu sebetulnya sudah boleh dikatakan embrio bagi peperangan yang lebih meluas dan lebih besar. Karena itu, dari semua itu, setiap saat memang bisa menjurus ke peperangan terbuka, apalagi kalau ada miskalkulasi dan insiden on the ground yang tidak diperkirakan sebelumnya. Sekarang memang ancaman perang besar itu nyata dan riil," imbuh SBY.

Simak juga 'AHY: Masyarakat Hidup Lebih Sejahtera Era SBY':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/gbr)